Jakartakita.com – Kolaborasi merupakan kegiatan yang menghasilkan gagasan unik karena terjalinnya suatu interaksi baru dalam merespon dan mencipta karya. Bukanlah hal asing dalam seni musik, karena bisa menjadi oase bagi pelaku dan penikmatnya dengan saling mengintrepetasi karya masing-masing. Endah n Rhesa dan Dialog Dini Hari, trio folk blues asal Bali, menyadari pentingnya kolaborasi dan menyepakati untuk berkarya bersama menamakan diri mereka sebagai DDHEAR.
Kolaborasi yang sangat epic, keseruan yang diciptakan dari DDHEAR membuat pengunjung terus terhibur. Konser ini adalah buah bekerja sama antara DDHEAR dan G Production dan akhirnya memilih Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta sebagai gedung konser “Parahita”, Kamis (8/4/2016) . Sebelum konser, terdapat penjualan mini album “Parahita” dan beberapa merchandise lainnya. Selain itu, setelah konser juga dilakukan signing session.
Dadang, vokalis Dialog Dini Hari yang mengusungkan nama “Parahita” di album kolaborasinya, yang mempunyai arti adalah kebahagiaan, mereka berkolaborasi menciptakan dan mengaransemen lagu dengan hati sehingga membuat penikmatnya larut dalam setiap liriknya. Saat konser, ada juga penampilan dari Bonita and The Husband yang ikut meriahkan konser ini.
Lagu “Wish You Were Here” milik Endah N Rhesa dan “Temui Diri” milik Dialog Dini Hari adalah dua lagu yang direspon dengan bertukar aransemen di album mini. Terdapat pula lagu kolaborasi yang berjudul “Jangan Engkau Berhenti Bernyanyi” dan “Terang Berpijar Harapan”. Video dari lagu “Jangan Engkau Berhenti Bernyanyi” bisa ditonton di www.ddhear.com.
Tidak hanya soal musik dari DDHEAR, pada saat konser juga ada pameran foto di Photo Exhibition Corner DDHEAR yang melengkapi pagelaran seni “Parahita” ini.
Para pelaku kreatif selalu berusaha berbicara lewat bahasanya, dan karya akan selalu muncul serta terus menular karena inspirasi. (Indah Purwati)