Jakartakita.com – Bayer Leverkusen dapat membalikkan defisit dua gol, setelah kebobolan gol-gol Maxim Choupo-Moting (14′) dan Leroy Sané (29′), di kandang Schalke 04, Veltins Arena, Sabtu (23/4/2016), menjadi kemenangan 3-2 berkat gol-gol Julian Brandt (54′), Karim Bellarabi (56′), dan Javier ‘Chicharito’ Hernández (60′).
Dengan kemenangan yang diraih, Leverkusen memantapkan posisinya di peringkat tiga klasemen, zona Liga Champions, dengan 54 poin dari 31 laga. Leverkusen unggul lima poin dari Hertha Berlin di urutan empat. Schalke yang kalah di urutan tujuh tetap dengan 45 poin.
Schalke yang bermain di kandang sendiri tampil menggebrak sejak awal pertandingan, pada menit ke-empat tim asuhan Andre Breitenreiter tersebut mendapat penalti setelah Leroy Sane dijatuhkan Omer Toprak di kotak penalti Leverkusen.
Striker utama Schalke Klaas-Jan Huntelaar maju sebagai algojo penalti, tapi tendangannya dari titik putih dapat ditepis kiper Leverkusen Bernd Leno keluar lapangan. Leno kemudian mengamankan gawangnya dari tembakan Sane dan Max Meyer, sebelum akhirnya kebobolan gol Choupo-Moting pada menit ke-14.
Gol ditorehkan Choupo-Moting dengan sangat brilian. Setelah menggirin bola dari tengah lapangan, ia lalu melakukan tendangan keras dari luar kotak penalti Leverkusen yang bersarang ke pojok kiri bawah gawang.
Pada menit ke-29, gawang Leno kembali bobol, kali ini oleh Sane. Berawal dari kerjasama umpan yang apik antara Sane dengan Meyer, Sane jadi memiliki ruang tembak untuk menaklukkan Leno dengan tembakan kaki kiri. Keunggulan Schalke bertahan sampai akhir babak pertama.
Di babak kedua, Leverkusen dapat bermain lepas sehingga menciptakan gol demi gol. Wunderkind Leverkusen, Brandt, menciptakan gol pertama timnya dalam laga pada menit ke-54. Setelah menerima umpan Bellarabi, Brandt melesakkan bola ke gawang lawan dengan sontekan menggunakan bagian luar kaki kanan.
Semenit berselang, Charles Aranguiz nyaris membuat gol penyama kedudukan. Namun tendangannya memanfaatkan umpan Chicharito hanya menerpa mistar gawang Schalke. Dalam serangan berikutnya, gol penyeimbang baru tercipta.
Umpan lambung Benjamin Henrichs, yang masuk menggantikan Tin Jedvaj yang cedera pada menit ke-32, dapat disambut Bellarabi dengan tendangan kaki kanan di kotak penalti Schalke. Tendangan Bellarabi sebetulnya tidak terlalu keras, namun karena kiper Ralf Fahrmann tidak mengantisipasi terjadinya sebuah tendangan langsung, bola dapat bersarang di gawang.
Empat menit setelah gol Bellarabi terjadi, gol ketiga Leverkusen yang membalikkan keadaan dicetak Chicharito. Dalam sebuah serangan balik, umpan terobosan Brandt dapat dituntaskan Chicharito dengan sepakan kaki kanan.
Pada menit ke-66, Aranguiz hampir menambah keunggulan Leverkusen. Tapi seperti pada peluang 10 menit sebelumnya, tembakannya juga hanya menerpa mistar gawang. Dua menit berselang, tendangan Huntelaar ditepis Leno keluar lapangan. Leno juga dapat menepis sepakan Younes Belhanda pada menit ke-76.
Sampai akhir pertandingan, keunggulan Leverkusen bertahan.