XL Jadi Operator Pertama di Indonesia yang Terapkan Teknologi NFV Pada 4G LTE

Jakartakita.com – PT XL Axiata Tbk (XL) tak pernah berhenti menerapkan inovasi teknologi terbaru dalam menghadapi tantangan Industri Telekomunikasi dan Digital ke depan.

Baru-baru ini, XL memperkenalkan teknologi Network Functions Virtualization (NFV), yang mampu mendukung strategi bisnis XL secara efektif dan efisien.

“Ada tiga hal yang tidak pernah lepas dari bisnis di bidang telekomunikasi dan digital. Pertama, kompetisi dengan perusahaan sejenis. Kedua, permintaan pelanggan atas layanan berkualitas yang bisa memenuhi kebutuhan mereka. Ketiga, perkembangan teknologi yang sangat cepat. Untuk itulah XL mengadopsi teknologi NFV sebagai solusi untuk bisa mendukung strategi bisnis kami dalam memenangi kompetisi sekaligus memenuhi kebutuhan pelanggan. XL sekaligus menjadi operator pertama yang menerapkan teknologi ini pada mobile packet core 3G dan 4G LTE,” papar Direktur/Chief Services Management Officer XL, Yessie D. Yosetya, di Jakarta, Jumat (22/4/2016).

Secara riil, jelas Yessie, NFV menjadi salah satu solusi bagi XL untuk mampu mempercepat implementasi layanan-layanan baru sesuai dengan strategi bisnis. Dengan demikian, sekaligus menjadi “senjata” XL dalam meraih pertumbuhan dan pengembangan bisnis secara lebih efektif dan efisien.

Selain itu, NFV yang diterapkan oleh XL ini diterapkan pada mobile packet core gateway 4G LTE. Dengan demikian, penerapan NFV ini sekaligus mendukung penyelenggaraan layanan-layanan baru XL yang berbasis pada pemanfaatkan internet cepat 4G LTE.

Lebih lanjut, dituturkan, secara teknis, NFV sendiri merupakan solusi yang mampu mengatasi persoalan yang selama ini dihadapi oleh setiap operator yaitu keharusan membeli hardware dan software untuk diintegrasikan pada sistem jaringan setiap kali mengimplementasikan suatu layanan baru.

“Keunggulan NFV adalah membantu operator untuk tidak perlu lagi harus membeli software sekaligus hardware yang menyatu, namun cukup menerapkan software-nya saja di perangkat-perangkat keras yang sudah ada. Dengan demikian, NFV ini sangat mendukung upaya efisiensi yang sedang diterapkan oleh perusahaan,” ungkapnya.

Ditambahkan, keuntungan lain dari penerapan NFV ini adalah kemampuan dalam mendukung efisiensi waktu. Karena hanya perlu menerapkan perangkat lunak di perangkat yang sudah ada setiap kali diperlukan, maka operator tidak perlu memasang perangkat keras baru di infrastruktur jaringan.

Pemasangan perangkat keras acap kali membutuhkan waktu yang tidak singkat karena selain harus melakukan pembelian perangkat, juga perlu waktu menunggu pengiriman, instalasi, juga integrasi.

“Padahal, kebutuhan untuk bisa segera mendukung peluncuran produk baru muncul setiap saat sebagai respon pada permintaan pasar dan juga atas alasan kompetisi,” ujarnya.

Sebagai gambaran, lanjut Yessie, ketika hendak memproduksi suatu produk baru, misalnya IoT (internet of thing), dengan menggunakan teknologi NFV, XL akan bisa memanfaatkan server yang sudah ada sebagai gateway IoT/M2M. Hal ini tidak mungkin dilakukan jika tanpa NFV, di mana XL harus menggunakan hardware appliance terpisah, proses pengadaan, instalasi, integrasi, dan tahapan-tahapan lainya lagi.

Dalam prosentase biaya, efisiensi rata-rata yang bisa didapatkan jika menggunakan NFV dalam mengimplementasikan suatu layanan baru bisa mencapai hingga 30-40% jika dibandingkan dengan cara “tradisional”. Sementara itu dari sisi waktu, efisiensi yang bisa dicapai bisa digambarkan dalam perbandingan, jika sebelum menggunakan NFV suatu pekerjaan bisa memakan waktu dalam hitungan bulan, kini dengan teknologi inovatif tersebut satu pekerjaan bisa diselesaikan dalam hitungan menit.

Keunggulan NFV lainnya adalah kemampuan dalam mendukung peningkatan kapasitas jaringan secara lebih fleksibel sesuai dengan kebutuhan. Hal ini antara lain bisa dilakukan ketika XL harus menghadapi lonjakan trafik di hari-hari besar keagamaan atau liburan panjang. Misalnya saat libur Lebaran dan Tahun Baru. NFV akan memungkinkan XL secara singkat meningkatkan kapasitas jaringan, dan secara cepat dan mudah juga menguranginya saat trafik sudah turun.

Asal tahu saja, XL sudah menerapkan NFV mulai 2016. Investasi untuk adopsi NFV ini sudah termasuk dalam alokasi anggaran XLtahun 2016 ini.

Dalam menerapkan NFV ini, XL bekerjasama dengan perusahaan penyedia teknologi jaringan Cisco System. Adapun teknologi NFV ini sudah mulai diterapkan oleh operator di negara-negara maju.

 

IoT (internet of thing)Network Functions VirtualizationPT XL Axiata Tbk (XL)PT XL Axiata Tbk.teknologi NFVXL
Comments (0)
Add Comment