Jakartakita.com – Meliá Hotels International mengumumkan penandatanganan tiga hotel terbarunya di acara Arab Hotel Investments Conference (AHIC) yang diselenggarakan di Dubai hari ini, Rabu (27/4/2016).
Dua di antaranya akan menjadi hotel pertama dari Meliá Hotels International di dua destinasi baru, yaitu Gran Meliá Maldives di Maladewa dan Meliá Almaty di Kazakhstan. Sementara, Meliá Serengeti akan menjadi tempat penginapan pertama yang dikelola Meliá Hotels International di pusat savana Afrika.
Dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Rabu (27/4/2016), disebutkan bahwa Direktur Pengembangan Meliá Hotels International, Maria Zarraluqui, bersama dengan tim pengembangan hotel Meliá Hotels International kembali menghadiri Hotel Investment Conference di Timur Tengah dan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bertemu dengan para pemilik hotel-hotel baru yaitu Huravee Internasional dari Maladewa, ASICO dari Kazakhstan, dan Albwardy Investments – mitra yang telah bekerja sama dengan Meliá Hotels International sebelumnya di Dubai – sebelum mengumumkan seluruh perjanjian penandatangan tersebut.
Asal tahu saja, Meliá Hotels International saat ini mengoperasikan dua hotel di Dubai dan Qatar, serta 10 hotel lainnya yang sudah berada di dalam pipeline di wilayah Timur Tengah, di mana seluruh hotel direncanakan dibuka pada rentang tahun 2017-2020. Semua properti yang akan dikelola oleh Meliá Hotels International berada di bawah merek ME by Meliá, Innside by Meliá, dan Gran Meliá.
Negara-negara Uni Emirat Arab dan negara-negara yang tergabung dalam Gulf Cooperation Council menjadi hub yang semakin strategis bagi negara-negara timur dan barat untuk melakukan bisnis. Dengan Bandara Internasional Dubai tercatat sebagai bandara tersibuk di dunia tahun lalu, memperkuat upaya Meliá Hotels International untuk menghubungkan strategi di Eropa dan Amerika dengan negara-negara di Asia Pasifik.