Jakartakita.com – Seorang anak lelaki berusia 10 tahun di Finlandia menerima 10.000 dolar AS dari Instagram setelah ia menemukan gangguan keamanan di dalam layanan tersebut.
Seperti dilansir dari The Guardian, bocah lelaki bernama Jani, menemukan kerentanan keamanan di dalam aplikasi Instagram, layanan berbagi foto di Internet milik Facebook pada Maret tahun ini.
Melalui celah keamanan yang disebut bug security, Jani menemukan kalau pengguna Instagram bisa bebas menghapus komentar dan caption foto di posting pengguna lain hanya dengan memasukkan kode jahat.
Untunglah, si bocah bernama Jani itu tak berbuat iseng. Sebaliknya, dia melaporkan dan mendemonstrasikan temuannya itu ke tim Instagram. Jani pun diganjar hadiah uang sebesar 10.000 dollar AS atau lebih dari Rp 132 juta.
Sejak dahulu, Jani memang tertarik pada bidang information security dan terus mengasah kemampuannya lewat aneka video instruksi di YouTube. Bahkan Jani memiliki impian menjadi seorang ahli keamanan informasi pada masa depan.
Sebagai informasi, melalui program “bug bounty”, Instagram memang menyediakan hadiah uang bagi siapapun yang bisa menemukan dan melaporkan celah keamanan di layanannya.
Sejauh ini, program tersebut telah memberikan hadiah uang sebesar 4,3 juta dollar AS atau sekitar Rp 57 miliar ke lebih dari 800 orang penemu bug. Jani adalah orang termuda yang mendapat reward ini.