Saat pertandingan dalam kedudukan 3-3, Ekeng jatuh di lapangan pada menit ke-69, hanya tujuh menit setelah merumput sebagai pemain pengganti. Ekeng kemudian segera dibawa ke rumah sakit setempat dengan menggunakan ambulans. Para pemain dan staf terlihat menitikkan air mata saat kejadian berlangsung. Beberapa staf menemani Ekeng ke rumah sakit.
Cristian Pandrea, juru bicara Floreasca Emergency Hospital, menyebut para dokter berusaha menyelamatkan nyawa Ekeng selama sejam. Tapi pada akhirnya, kematian Ekeng tak terhindarkan. Pandrea belum menyebut penyebab pasti kematian Ekeng, walau media setempat berspekulasi penyebab kematian Ekeng adalah serangan jantung. Saat meninggal, Ekeng baru berusia 26 tahun.
Ekeng meninggalkan istri dan seorang putri. Ekeng seharusnya menemui mereka di Paris pada Selasa depan, setelah pertandingan final Piala Romania antara Dinamo dan CFR Cluj berlangsung.
Sebelum membela Dinamo, Ekeng pernah bermain untuk Cordoba, Lausanne, dan Le Mans. Ia dua kali membela tim nasional Kamerun.
Kepergian Ekeng menambah duka dunia sepakbola, setelah kiper belia Australia Stefan Petrovski tutup usia pada awal Mei. Kiper berusia 18 tahun tersebut meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit, setelah tersambar petir dalam sebuah sesi latihan Melaka United, klub yang dibelanya, pada 5 April.