Ia menyamai prestasi para guard jempolan seperti Johnson, Jordan, dan Steve Nash, yang menjadi pemain guard yang pernah memenangi penghargaan tersebut dua kali secara berturut-turut.
Curry mencapai penghargaan pemain terbaik musim reguler 2015/16 dengan perolehan suara dalam voting sebanyak 1.310 suara, dimana ia menyapu bersih 131 suara peringkat pertama. Forward San Antonio Spurs Kawhi Leonard dengan 634 suara berada di urutan kedua, diikuti oleh forward Cleveland Cavaliers LeBron James dengan 631 suara.
Di musim reguler 2015/16, Curry memimpin perolehan skor NBA dengan rata-rata 30,1 poin per pertandingan dan rekor 402 tembakan tiga angka, berkontribusi besar membawa Warriors mengukir rekor 73-9.
Pemain 28 tahun itu memiliki persentase keberhasilan tembakan tertinggi sepanjang kariernya yakni 50,4 persen, dan mencapai persentase keberhasilan 90,8 persen pada lemparan-lemparan bebas, dengan rata-rata 6,7 assist dan 5,4 rebound dalam 79 pertandingan.
Curry menjadi pemain keempat dalam sejarah NBA yang mencatatkan rata-rata 30 poin, enam assist, lima rebound, dan dua steal sepanjang musim, menyusul Rick Barry (174/1975), Jordan (tiga kali), dan Dwayne Wade (2008/2009).
Cedera pergelangan kaki dan lutut terkilir sempat membuat Curry hanya bisa bermain di dua dari delapan pertandingan pertama Golden State di playoff. Namun setelah harus menepi karena cedera pergelangan kaki dan kemudian lutut yang terkilir, point guard inspiratif ini kembali bermain dengan dampak besar pada Senin (9/5/2016).
Ia masuk sebagai pemain pengganti dan menyumbangkan 40 poin untuk membawa Warriors menang 132-125 melalui perpanjangan waktu atas Portland Trail Blazers, dan memimpin 3-1 di semifinal Wilayah Barat.