Jakartakita.com – Ketua Umum Golkar terpilih, Setya Novanto langsung mencanangkan 100 hari program kerja untuk membesarkan Partai Golkar. Salah satunya, ia berjanji akan bekerja sama dengan pemerintahan Jokowi-JK, untuk kepentingan Golkar ke depan.
”Saya akan melakukan langkah 100 hari ke depan mulai dilantik hingga pada saat bulan Ramadhan,” kata Setya Novanto, usai terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Selasa (17/5/2016).
Proses pemilihan ini, kata Novanto, tentu memberikan hormat kepada seluruh kader, yang menunjukan inilah demokrasi sebenarnya, demi rekonsiliasi partai Golkar di seluruh Indonesia. ”Saya mohon dukungan kepada rakyat untuk membesarkan Golkar,” ucapnya.
Terkait bagaimana langkah dirinya terhadap tujuh Caketum lainnya, ia berjanji akan mengakomodir mereka semua. Sebab, ketujuh calon tersebut sudah menyampaikan visi-misi dan dedikasi yang luar biasa. ”Makanya, akan saya rangkul untuk mendapatkan jabatan di partai,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh kader, karena kebersamaan ini harus dilakukan demi kebesaran partai Golkar.
Asal tahu saja, Setya Novanto terpilih setelah pada putaran pertama mendapatkan 277 suara. Sementara Ade Komarudin mendapatkan 173 suara.
Namun, Ade Komarudin memilih untuk mundur pada putaran kedua dan memberikan jabatan Ketua Umum untuk Novanto. Di sisi lain, lima kandidat ketua umum lainnya tidak mencapai syarat 30 persen sebagai batasan untuk pencalonan ketua umum Golkar.
Setya Novanto juga mengatakan akan mengundurkan diri dari Ketua Fraksi Golkar di DPR, “Sesuai janji saya, maka akan cari waktu untuk mengundurkan diri sebagai ketua fraksi Golkar. Saya akan kerja serius baik di tingkat satu dan dua,” ujar dia.
Novanto hanya akan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Fraksi, bukan anggota DPR. Namun ia memastikan akan bekerja secara maksimal untuk membesarkan Partai Golkar.
“Saya akan kerja serius tiga tahun, keliling ke DPD tingkat I dan II, keliling ke kecamatan dan kelurahan dan memberi rasa kemudahan dalam membesarkan partai,” tandas Novanto.