Proyek MRT : Mesin Bor Tembus Stasiun Istora Senayan

foto: istimewa

Jakartakita.com – Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Dono Boestami mengatakan mesin bor (tunnel boring machine/TBM) Antareja II telah berhasil menembus Stasiun Istora Senayan yang berada di depan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (14/5/2016) lalu.

“Bor Antareja II telah berhasil membuat terowongan jalur MRT bawah tanah hingga Stasiun Istora dengan total panjang 924 meter,” ujarnya, Selasa (17/5/2016) kemarin.

Dijelaskan, karakteristik bor Antareja II sama dengan Antareja I. Diameternya sekitar 6,7 meter. Total panjang 43 meter dan bobot mencapai 323 ton.

Adapun cara kerja Tunnel Boring Machine (TBM) Bor Antareja II ini, setiap mesin bor melakukan penggalian ke arah depan, kemudian langsung diikuti dengan pemasangan segmen terowongan berupa potongan-potongan precast dengan lebar 1,5 meter, yang akan membentuk cincin (ring) di belakangnya.

“Pergerakannya akan membentuk cincin (ring) sehingga nanti akan jadi terowongan untuk rel dan kereta,” tandas Dono.

bawah tanahBor Antareja IIDono BoestamiMRTPT Mass Rapid TransitTunnel Boring Machine (TBM)
Comments (0)
Add Comment