Jakartakita.com – Industri e-commerce tanah air kian berkembang pesat. Para pemainnya pun kian agresif dalam upayanya menggarap pasar di Indonesia yang sangat luas.
Meskipun demikian, seperti umumnya seleksi alam, persaingan menjadi kian ketat untuk menjadi pemimpin pasar.
Inovasi layanan menjadi kunci dalam memenangi persaingan. Seperti halnya yang dilakukan RPX One Stop Logistics.
Tak tanggung-tanggung, target marketshare 50% pun telah dicanangkan di bisnis kurir dan jasa pengiriman ini.
M. Kadrial, VP Services RPX One Stop Logistics mengungkapkan, ada dua hal yang menjadi pemicu (trigger) bertumbuhnya usaha jasa kiriman express atau kurir, dewasa ini.
“Yang pertama adalah jaringan.
Kalau jaringan tidak ada, usaha kurir atau jasa pengiriman akan sulit berhasil. Adapun yang kedua adalah teknologi informasi. Setiap pemain mesti memanfaatkan secara maksimal,” ungkap Kadrial, kepada Jakartakita.com, di kantor RPX dibilangan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2016).
Terkiat dua hal ini, jelasnya, RPX menjawabnya dengan menggandeng Indomaret, yang memiliki 12 ribuan outlet diseluruh Indonesia.
“Kita sudah jalan (bekerjasama dengan Indomaret) mulai 2014,” jelasnya.
Dengan adanya kerjasama tersebut, Kadrial bahkan mengklaim bahwa saat ini RPX menjadi pemain dengan jaringan terluas di bisnis jasa pengiriman.
Selain itu, sambung Kadrial, pihaknya juga melakukan inovasi layanan yang memanfaatkan teknologi informasi.
“Sekarang kita punya RPX Mobile. Dengan aplikasi yg sudah bisa diunduh secara gratis di Play Store ini, pelanggan tidak perlu keluar rumah untuk melakukan pengiriman barang. Juga ada layanan MyShipment, yang makin memudahkan customer dengan memanfaatkan teknologi Android,” paparnya.
Ditambahkan, industri e-commerce akan semakin maju jika memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal.
“Semisal, soal cash on delivery (COD) yang selama ini menjadi penghambat bisnis online, karena masalah kepercayaan. Kita kemudian ciptakan layanan MyCash yang menggandeng bank BNI,” tandasnya.