Selamat Jalan, Muhammad Ali!

Jakartakita.com – Mantan petinju kelas berat pujaan dunia Muhammad Ali meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat pada Jumat (3/6/2016) waktu setempat. Berita meninggalnya Ali diumumkan juru bicara keluarga, Bob Gunnell.

“Setelah 32 tahun berjuang melawan penyakit Parkinson, Muhammad Ali meninggal dunia di usia 74 tahun,” kata Gunnell seperti dikutip AFP, Sabtu (4/6/2016).

Ali pekan ini telah menjalani perawatan di rumah sakit akibat mengalami masalah pernafasan. Mantan petinju yang terkenal dengan ungkapan “melayang seperti kupu-kupu dan menyengat seperti lebah” itu beberapa puluh tahun terakhir harus berjuang menghadapi penyakit Parkinson yang membuatnya kesulitan berbicara dan bergerak.

Ali lahir di Louisville, Kentucky, pada 17 Januari 1942 dengan nama Cassius Marcellus Clay Jr. Ia kemudian mengganti namanya menjadi Muhammad Ali setelah masuk Islam. Selama karir bertinjunya, yang memasuki era keemasan pada tahun ’60-an, Ali mencatatkan 56 kemenangan dengan 37 diantaranya menang KO. Ia hanya kalah lima kali dari 61 pertarungan.

Ali terutama diingat dunia dalam pertarungan melawan George Foreman yang diberi tajuk “Rumble in the Jungle”, yang berlangsung di Kinshasa, Zaire, pada 30 Oktober 1974. Saat itu Ali yang telah berusia 32 tahun harus melawan Foreman yang jauh lebih muda dan bertenaga berusia 25 tahun.

Namun Ali berhasil menang dalam pertandingan tersebut dengan brilian. Di ronde-ronde awal ia memancing Foreman untuk terus memukulnya, seiring terus berlindung sambil mencuri pukulan dengan menyandar pada tali ring tinju. Taktik ini kemudian dikenal sebagai “Rope-A-Dope”.

Lalu saat Foreman telah kehabisan tenaga, Ali melakukan serangan di ronde delapan. Sebuah kombinasi tinju yang diluncurkan “The Greatest” mengkanvaskan Foreman, Ali menang dengan knockout.

cassius clayLegendarismeninggal duniaMuhammad Alipetinjuthe greatest
Comments (0)
Add Comment