Jakartakita.com -Sayur babanci atau ketupat babanci merupakan kuliner khas Betawi yang ikonik. Namun, sayangnya kini mulai langka ditemui karena bahan-bahan untuk membuat kuliner santan yang satu ini termasuk ‘rempong’. Konon dari 21 bahan wajib sayur babanci, setengahnya sudah jarang ditemui di pasaran.
Kata ‘Babanci’ berasal dari kata ‘banci’ karena sayur ini tidak jelas gulai atau sayur. Selain lezat karena kaya bumbu, sayur ini jarang ada yang menjualnya.
Ada juga yang menyebutkan “babanci” berasal dari kata babah dan enci karena makanan ini konon dimasak oleh masyarakat Tionghoa.
Akulturasi rasa khas dapur Arab, Tionghoa dan rempah Betawi (kedaung, botor, dan tai angin) membuat sayur babanci punya cita rasa yang khas. Semakin unik dengan adanya isi daging kelapa muda.
Sayang, kuliner lezat ini sulit ditemui di pasaran. Orang-orang Betawi asli masih suka menyuguhkan sayuran ini untuk hidangan lebaran atau hajatan.