Jakartakita.com – Minggu (12/6/2016) dini hari waktu setempat, seorang pria dengan bersenjatakan senapan dan sebuah pistol menembaki pengunjung sebuah kelab gay di Orlando, Florida, Amerika Serikat.
Pelaku akhirnya tewas usai baku tembak dengan anggota SWAT. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 50 orang, sedangkan 53 orang masih dirawat di rumah sakit.
Otoritas sedang menyelidiki apakah peristiwa yang dianggap sebagai insiden penembakan massal terburuk dalam sejarah Amerika Serikat tersebut merupakan aksi terorisme, dan apakah pelaku bertindak sendiri.
Pelaku diidentifikasi sebagai Omar Mateen dari Port St Lucie, Florida.