Jakartakita.com – Emiten pakan ternak, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1 triliun pada tahun ini.
Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Tjiu Thomas Effendy menjelaskan, dana capex tersebut sudah terpakai sekitar 400 miliar rupiah untuk pembiayaan maintenance perusahaan pada tahun ini.
“Capex tahun ini sebesar 1 triliun, dan sudah kita pakai sekitar 400 miliar rupiah untuk maintenance,” jelasnya, di Jakarta, Rabu (15/06/2016).
Ditambahkan, anggaran capex tersebut berasal dari internal dan belum ada niatan untuk menambahnya dari eksternal.
Lebih lanjut dijelaskan, produk utama yang dihasilkan oleh Perseroan dan anak perusahaan adalah pakan ternak, anak ayam usia sehari (Day Old Chicken/DOC), dan daging ayam olahan. Kini, melalui anak perusahaannya yakni PT Singa Mas Indonesia, Perseroan mulai merintis ke bidang beverage (minuman), karena pasar beverage cukup besar di Indonesia.
“Kita ini selalu dikenal sebagai perusahaan pakan dan anak ayam. Nah, 10 tahun lalu kita sudah diversifikasi ke food khususnya olahan ayam. Kita mulai merintis ke bidang baru ke beverage. Karena pasar beverage begitu besar,” tuturnya.
Namun, setelah sukses menjual produk olahan ayam bermerek Fiesta, perseroan kini juga fokus mengembangkan produk minuman teh, berupa white tea, juga bermerek Fiesta.
“Produk unggulan kita adalah white tea, karena white tea belum ada di Indonesia dan kita menjadi perusahaan pertama yang memproduksi white tea di Indonesia,” pungkas Thomas. (Heri Supriyatna)