Jakartakita.com – Tahun 2016, merupakan sebuah tonggak panjang dalam antisipasi menuju komersial jaringan LTE yang mendukung kecepatan data puncak dengan kecepatan data downlink sebesar 1Gbps. Perangkat-perangkat yang mendukung 1 Gbps diharapkan tersedia di semester kedua tahun 2016, di mulai dari pasar Jepang, AS, Korea Selatan dan China, namun akan secara cepat tersebar ke kawasan-kawasan lain. Pengguna mobile akan menikmati waktu yang sangat cepat untuk dapat mengakses konten berkat peningkatan teknologi ini, yang akan memungkinkan dua pertiga lebih cepat kecepatan pengunduhannya dibandingkan dengan teknologi tercepat yang tersedia saat ini.
Thomas Jul selaku Presiden Direktur Ericsson Indonesia mengatakan: “Di Indonesia sudah kurang lebih 10 juta pengguna smartphone yang memiliki jaringan LTE dan Ericsson Mobility Report menunjukan adanya peningkatan jumlah pengguna jaringan LTE yaitu sebesar 4,3 milyar pelanggan di akhir 2021 secara global.”
Ericsson Mobility Report memprediksi akan adanya peningkatan yang besar pada pelanggan jaringan LTE, hal ini terlihat dari terus banyaknya pengguna jariangan LTE itu sendiri. Di Indonesia, beberapa operator selular besar sudah gembar-gembor untuk mengajak pelanggannya migrasi ke LTE.
LTE sendiri sudah meraih 1 milyar pengguna pertamanya di 2015 dan akan meraih total sebesar 4,3 milyar pengguna di akhir 2021. Hal ini memastikan bahwa di 2019 nanti LTE akan mendomasi akses teknologi mobile.