Dalam adu penalti, dua penendang pertama kedua tim sukses melakukan tugasnya dengan baik, kapten Kolombia James Rodriguez dan Raul Ruidiaz untuk Peru. Ruidiaz adalah pencetak gol kontroversial penentu kemenangan Peru atas Brasil dengan menggunakan tangan.
Demikian juga dengan penendang kedua, Juan Cuadrado untuk Kolombia dan Renato Tapia untuk Peru dapat mengeksekusi tendangan 12 pas.
Hal berbeda terjadi di penendang ketiga. Dayro Moreno mengkonversi penalti untuk Kolombia, sedangkan tendangan Miguel Trauco untuk Peru dapat dihentikan kiper Kolombia yang bermain untuk klub Liga Inggris Arsenal, David Ospina.
Setelah itu Sebastian Perez mengkonversi penalti ke-empat Kolombia, sedangkan Christian Cueva hanya melambungkan bola ke atas mistar gawang yang dikawal Ospina, sehingga Kolombia menang dalam babak tos-tosan.
Di waktu normal Kolombia sebetulnya beberapa kali berpeluang mencetak gol. Tapi kekurang-tenangan dalam penyelesaian akhir menggagalkan terciptanya gol. Tembakan Rodriguez pada menit ke-22 menerpa tiang gawang kiri Peru. Sundulan Carlos Bacca terhadap umpan silang Rodriguez pada menit ke-55 dapat dihentikan kiper Peru Pedro Gallese.
Satu-satunya peluang matang Peru dalam pertandingan ini dihasilkan Christian Ramos pada menit ke-90+2. Umpan silang Cueva disundul Ramos mengarah ke gawang Kolombia, tapi bisa ditepis Ospina keluar lapangan.
Usai waktu normal tanpa gol, adu penalti langsung dilakukan tanpa babak perpanjangan waktu. Kolombia keluar sebagai pemenang dan lolos ke empat besar.