Jakartakita.com – Pelatih Liverpool Jurgen Klopp telah mengungkapkan bahwa bek Perancis Mamadou Sakho diperkirakan akan melewatkan awal musim depan karena cedera.
Seperti dilansir ESPN Soccer Rabu (13/7/2016), Sakho sebetulnya menantikan dapat segera kembali ke lapangan setelah dinyatakan tidak bersalah oleh UEFA pekan lalu atas tuduhan doping, yang sempat membuatnya menerima hukuman skorsing 30 hari sehingga gagal membela Liverpool di final Liga Eropa dan gagal masuk skuat Perancis di Euro 2016. Namun, keinginannya tersebut harus tertunda untuk sebulan kedepan akibat cedera urat keting.
Akibat cedera yang dideritanya, Sakho diperkirakan tak bisa membela Liverpool di tiga pertandingan awal Liga Inggris musim depan. yang berlangsung di kandang lawan. Termasuk diantaranya di kandang tim kuat Arsenal dan Tottenham Hotspur.
“Mama memiliki masalah dengan urat ketingnya ketika bermain. Kadang terasa, kadang tidak, seperti itu. Saat dia ‘berisitirahat’ (menjalani masa skorsing), dia menggunakan waktunya untuk mendapatkan perawatan dan itu berarti tiga atau empat minggu lagi sampai dia bisa berlatih lagi,” kata Klopp kepada Liverpool Echo.
“Tidak ada operasi, dia hanya tidak bisa berlatih saat ini. Dia perlu menjalani rehabilitasi dan tentu saja itu bukan kondisi yang baik untuknya, untuk kami, untuk semua orang. Apa yang kukatakan tidaklah penting karena semua orang disini akan punya pemikiran yang sama. Dia di sini, dia tidak bisa bermain sekarang tetapi dia menjalani rehabilitasi. Kita akan melihat bagaimana hasilnya dan kapan dia bisa bermain lagi,” imbuh Klopp.
Klopp juga menambahkan di The Times, “Dia sekarang sudah tidak bermain selama tiga setengah bulan. Jelas sekali bahwa kondisi tersebut tidak bagus, tetapi kita tahu bahwa doping adalah hal yang sangat- sangat serius dan kita tidak bisa mentolerirnya. Tetapi aku yakin mereka (UEFA) berusaha untuk melakukan hal yang benar.”
Sementara itu presiden Federasi Sepakbola Perancis (FFF) Noel Le Graet telah menyatakan bahwa Sakho tentunya masuk di dalam skuat 23 pemain yang dipimpin pelatih Didier Deschamps untuk ajang Euro 2016 jika tuduhan doping tidak menerpanya.
Agensi Anti-Doping Dunia sedang mempertimbangkan banding terhadap keputusan UEFA untuk membebaskan Sakho. Tapi di sisi lain Sakho dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk memperkarakan UEFA karena telah membuatnya kehilangan momen-momen penting dalam karir sepakbolanya.
Berbicara di konfresi pers, Le Graet mengatakan, “Dia hanya ingin kembali beraksi secepat mungkin, tanpa mempedulikan kasus yang sempat menimpanya. Hal itu tentu tidak bagus, karena ia sebenarnya telah dirugikan. Tanpa masalah tersebut, ia tentu akan termasuk diantara 23 orang yang akan bermain di Euro 2016.”
“Kami berutang kepadanya karena lolos ke Brasil (Sakho mencetak dua gol ke gawang Ukraina dalam playoff Piala Dunia 2014) dan jika FFF perlu melakukan sesuatu untuknya, kami tentu akan akan melakukannya. Tetapi pada intinya dia ingin kembali beraksi di lapangan secepat mungkin,” pungkas Le Graet. (Bryan Christopher)