Jakartakita.com — PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) dan Pemerintah Daerah Kota Administrasi Jakarta Barat meresmikan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) Beji Lintar di Loksem PKL Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (4/8/2016).
Diresmikannya SPLU ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sumber tenaga listrik masyarakat di tempat umum seperti pedagang kaki lima (PKL).
“SPLU Beji Lintar mengadopsi sistem prabayar. Masyarakat tinggal membeli token listrik lewat ATM ataupun minimarket, setelah itu masyarakat tinggal menyebutkan ID pelanggan yang dimaksud,” ucap Syamsul Huda selaku General Manager PT PLN Disjaya.
Dijelaskan, SPLU Beji Lintar menjadi terobosan PLN guna memfasilitasi para pedagang kaki lima dan masyarakat lain untuk menggunakan sumber listrik dari rumah warga, dari genset, atau bahkan ada beberapa yang menggunakan listrik secara ilegal dengan mencantol ke tiang listrik secara langsung.
“Selain merugikan negara, hal tersebut juga dapat membahayakan para pedagang dan masyarakat sekitar karena instalasi dan alat yang digunakan tidak sesuai standar,” paparnya.
Tidak hanya di Pegadungan, PLN Distribusi Jakarta Raya juga telah memasang SPLU Beji Lintar di 26 titik yang tersebar se-DKl Jakarta, seperti di Menteng, Bandengan, Bulungan, Kebon Jeruk, Ciputat, Bintaro, Jatinegara, Pondok Kopi, Cengkareng, Kramat Jati, Ciracas, Pondok Gede, dan Lenteng Agung per tanggal 4 Agustus 2016.
Sampai dengan Hari Listrik Nasional yang diperingati 27 Oktober 2016 mendatang, PLN Distribusi Jakarta Raya menargetkan pemasangan 200 SPLU Beji Lintar di seluruh wilayah kerja PLN Distribusi Jakarta Raya.
“Kami berharap terobosan ini dapat menyebar di seluruh wilayah Jakarta Barat dan DKI Jakarta,“ papar Walikota Administrasi Jakarta Barat, M. Anas Effendi.
Adapun listrik dari SPLU Beji Lintar dibanderol PLN dengan harga Rp. 1.593 per KwH, sedangkan kemampuan daya maksimal dari SPBU Beji Lintar sekitar 5.500 Volt Ampere. (Edi Triyono)