Seperti dilansir Antara, dalam pertandingan di Pavilion 2 kompleks olahraga Riocentro, Rio de Janeiro, Eko mencatat angkaan total 312 kilogram, hasil dari snatch 142 kg dan clean and jerk 170 kg. Eko, yang pada Olimpiade London 2016 mendapat perunggu, sempat mencoba 146 kg pada kesempatan kedua dan ketiga, namun ia gagal.
Persaingan keras terjadi antara Eko dengan lifter Kolombia Figuero Mosquera yang bobot tubuhnya lebih ringan. Mosquera meraih emas dengan angkatan total 318 kg, sedangkan perunggu untu lifter Kazakhstan Farkhad Kharky dengan angkatan 305 kg.
Pertandingan kelas 62 kg putra tersebut diwarnai dengan tersisihnya lifter Tiongkok pemegang rekor dunia clean and jerk Chen Lijun. Lifter Tiongkok yang sempat difavoritkan tersebut mengalami cedera kaki kanan ketika mencoba angkatan snatch 143 kilogram.
Lifter Indonesia lainnya, Muhammad Hasbi, juga tampil di kelas 62 kilogram ini, namun ia gagal mencapai tiga besar, dengan angkatan total 290 kg.
Sebelumnya pada Olimpiade 2016 ini, cabang angkat besi Indonesia telah menyumbangkan medali perak melalui lifter Sri Wahyuni di kelas 48 kg putri. Indonesia masih berpeluang menambah medali melalui kelas 69 kg dan 77 kg putra.