Film “Laskar di Tapal Batas” Tayang Mulai 11 Agustus 2016

foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com –  Film “Laskar di Tapal Batas” dijadwalkan segera tayang di seluruh bioskop di Tanah Air, mulai tanggal 11 Agustus 2016.

Film garapan rumah produksi Bidar Batavia Group ini, mengangkat kisah nyata perjuangan rakyat Bogor, melalui tokoh karismatik bernama Tidjan, bersama 3 orang sahabatnya yang tergabung dalam Lasjkar Rakjat, yang dibentuk untuk melawan tentara NICA Belanda pada masa Agresi Militer II Belanda atas Indonesia.

Letsman Tendy, Executive Producer Bidar Batavia Grup mengaku tertarik mengangkat kisah Tidjan, karena dapat menambah khasanah pengetahuan anak muda zaman sekarang.

“Saya tertarik memproduksi film perjuangan yang menceritakan kisah Tidjan, pahlawan asal Bogor, karena anak muda zaman sekarang harus tahu sejarah ini. Kisah Tidjan ini harus menjadi teladan bagi anak muda zaman sekarang, yang sepertinya mulai luntur nasionalisme-nya,” ungkap Letsman saat jumpa pers usai press screening film ini, di CGV Blitz, Grand Indonesia, Selasa (09/08/2016).

Sang sutradara, Bayu Prayogo menuturkan, film ini dibuat dengan semangat indie yang didasari karena keprihatinannya terhadap film-film nasional yang temanya lebih banyak kepada ‘tontonan’ bukan ‘tuntunan’.

Oleh karena itu, Bayu mengajak sejumlah rekan untuk membuat film yang dapat bermanfaat bagi masyarakat dan untuk ‘menebus’ kesalahan-kesalahan masa lalu para sineas Indonesia sebelumnya.

“Saat berkunjung ke Bogor, kami bertemu kerabat yang bercerita tentang kisah pejuang kemerdekaan yang terlupakan dan baru diakui kepahlawanannya pada tahun 2007 ini. Sosok Tidjan memang tidak sepopuler pahlawan lain. Padahal, pemuda asal Bogor ini punya andil cukup besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” tutur Bayu.

Karena tertarik dengan kisah Tidjan tadi, lanjut Bayu, pihaknya lantas melakukan persiapan kecil-kecilan dan mulai menggarap skenario cerita dari film ini. Lalu mulai melakukan casting pemain di 5 kota yaitu Jakarta, Cianjur, Bogor, Sukabumi dan Bandung.

“Bisa dibilang, ini adalah film indie pertama yang dapat tayang di jaringan bioskop,” tegas Bayu.

Gorz Kurniawan, sang aktor pemeran utama yang berperan sebagai Tidjan, juga mengungkapkan kegembiraannya dapat turut serta dalam film perjuangan yang dapat bermanfaat bagi masyakarakat dan pemuda zaman sekarang.

Foto : salah satu adegan di film Laskar di Tapal Batas (Dok. Bidar Batavia Grup)

 

“Kesulitan utama dalam memerankan tokoh Tidjan adalah tidak adanya informasi seputar tokoh ini di internet. Jadi, saya kesulitan untuk melakukan riset. Tapi yang pasti, saya sangat bangga bisa main di film ini dan terharu juga saat menonton filmnya,” jelas Gorz.

Tere Gunawan, sang aktris pemeran utama wanita di film ini, yang memerankan tokoh Nonon, kekasih Tidjan, juga memiliki pengalaman yang sama dengan Gorz.

Kesulitan utama Tere adalah mendalami sosok Nonon, yang informasinya bisa dibilang tidak ada di internet maupun literatur lain.

“Alhasil, saya harus belajar membayangkan tokoh ini pada jamannya. Untungnya saya orang Sunda. Jadi, untuk masalah bahasa, saya tidak begitu kesulitan. Hanya mendalami karakternya saja yang kesulitan,” imbuh Tere.

Adapun aktor/aktris lain yang berperan di film “Lasjkar di Tapal Batas” antara lain, Pong Hardjatmo (Sya’inan), Yati Surachman (Nonon Tua), Wita KDI (Ntin), Sonia Selvans (Kokom), Arvin Ryan (Akbar), Syakir Daulay (Tidjan Kecil) dan Pipit Pilus (Juri). (Edi Triyono)

 

Agresi Militer II BelandaBidar Batavia GrupBogorfilm "Lasjkar Di Tapal Batas”film perjuanganpahlawantentara NICA Belanda
Comments (0)
Add Comment