Jakartakita.com – Tahukah Anda bahwa Indonesia adalah penyumbang sampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia setelah Cina? Lebih tepatnya 182,7 juta ton dibanding Cina yang mencapai 262,9 juta ton, diikuti dengan negara lain seperti Filipina 83,4 juta ton, Vietnam 55,9 juta ton, dan Srilanka 14,6 juta ton.
Menurut ahli, lebih dari 1 juta plastik digunakan setiap menit dan hanya digunakan untuk satu kali pemakaian saja. Kurang dari 5% dari plastik tersebut berhasil didaur ulang, sisanya, ditumpuk atau dibuang ke laut.
Kondisi yang sangat memprihatinkan. Jumlah sampah darat terus meningkat seiring dengan jumlah populasi yang semakin besar. Salah satu contohnya adalah Banda Aceh, yang menghasilkan 200 ton sampah setiap harinya. Sampah-sampah tersebut harus ditampung dan segera di daur ulang karena mengeluarkan gas yang berbahaya bagi kesehatan.
Negara kita sedang berada pada kondisi darurat sampah karena minimnya pengetahuan masyarakat akan arti penting mengelola sampah dengan baik. Sebuah perubahan besar selalu dimulai dari sebuah langkah kecil. Berikut 5 cara yang dapat kita lakukan untuk mengelola sampah dengan baik dan benar :
- Belilah makanan dengan packaging yang minimal atau bawa peralatan makan sendiriKita mungkin tidak sadar, saat membungkus makanan dari sebuah restauran, kita sedang memproduksi sampah. Tempat makan plastik sekali pakai dari rumah makan adalah salah satu jenis plastik yang sulit untuk didaur ulang. Oleh sebab itu, tempat makan plastik menjadi penyumbang polusi plastik terbesar yaitu 269.000 ton yang saat ini mengambang di laut-laut dunia, merugikan kehidupan laut dan membahayakan manusia. Jika ingin membungkus makanan, mari kita bawa sendiri tempat makan dari rumah untuk mengurangi sampah yang merusak lingkungan.
Air minum kemasan plastik memang ringkas dan praktis untuk dibawa, namun jika ingin membantu menyelamatkan lingkungan, bawalah botol minum sendiri. Perlu disadari bahwa tidak semua sampah plastik akan didaur ulang. Sehingga, untuk mengurangi resiko penimbunan sampah plastik kita perlu ‘turun tangan’ dan memberikan upaya lebih.
- Kurangi Penggunaan Kertas
Golden rules yang perlu diingat : Pikirkan sebelum mencetak sesuatu, dengan begitu kita akan mengurangi setidaknya 20% kemungkinan untuk konsumsi kertas. Terkadang memencet tombol ‘print’ terasa mudah dan kebanyakan orang tidak memahami bahwa mereka sedang mencemari lingkungan.
Cek lagi email yang perlu kamu cetak, hindari untuk mencetak dokumen dengan sedikit kata, atau mencetak dokumen yang tidak terlalu dibutuhkan, gunakan dua muka dari kertas dan selalu gunakan teknologi se efisien mungkin untuk mengurangi limbah kertas.
- Sumbangkan Barang-barang Anda.
Sampah bagi seseorang mungkin menjadi barang berharga bagi orang lain. Sesungguhnya manusia tidak memerlukan banyak barang untuk hidup nyaman, kita hanya perlu sesuai dengan kebutuhan. Buatlah jadwal setahun sekali untuk membersihkan rumahmu, dan pisahkan barang-barang yang tidak terpakai.
Kamu akan menyadari bahwa masih terdapat banyak baju yang jarang dipakai bahkan belum dipakai sama sekali, atau barang yang pernah dibeli dan tersimpan rapih didalam plastik pembungkusnya. Kamu bisa membantu orang lain dengan menyumbangkan pakaianmu melalui yayasan, organisasi non pemerintah, ataupun langsung kepada mereka yang membutuhkan. Dengan cara ini, kita akan memaksimalkan penggunaan barang dan meminimalisir limbahnya.
- Cuci botol, kaleng dan tempat makan plastik sebelum di daur ulang
Mungkin tips ini terdengar aneh, namun dalam proses daur ulang, metode ini sangat membantu. Untuk mendaur ulang, terdapat beberapa macam proses, mulai dari individu yang mengerjakan hingga penggunaan mesin untuk membersihkan barang-barang plastik.
Berbeda dengan barang logam yang lebih sulit terkontaminasi, plastik sangat mudah untuk terkontaminasi (level kebersihan plastik berpengaruh bagi reaksi kimia dalam proses daur ulang). Plastik yang bersih akan memudahkan proses daur ulang. Inilah alasan mengapa proses daur ulang menitik beratkan pada proses pembersihan. Jadi, mari selamatkan generasi masa depan dengan membersihkan sampah plastikmu sebelum memisahkan dan mendaur ulangnya.
- Hindari tas plastik setiap berbelanja
Mulailah berbelanja dengan tas belanja sendiri, hindari pemakaian tas plastik semaksimal mungkin. Tindakan kecil ini mampu mengurangi jumlah sampah plastik dalam jumlah besar.
David Chmelar, CEO iprice, sebuah e-commerce Asia berbagi tips untuk meminimalisir sampahmu, Letakkan tas belanja di beberapa tempat strategis seperti dapur, bagasi mobil, lipat didalam tas kerja, sehingga kamu bisa menggunakannya kapan saja dibutuhkan tanpa harus ‘terpaksa’ menggunakan tas plastik.
Kita semua harus mulai mengubah kebiasaan sedikit demi sedikit untuk mengurangi produksi sampah demi lingkungan yang lebih baik di masa mendatang.
Punya tips menarik lainnya? Silahkan tulis di kolom komentar! (Celestine Na – iprice)