Langkah Danny Masrin yang memang dalam permainan terbaiknya sejak hari pertama tidak tertahankan. Pegolf berusia 23 tahun ini menutup permainannya di hari terakhir dengan skor 67 (5 di bawah par), skor harian terendah selama 3 hari turnamen tersebut. Skor ini makin mengukuhkan posisi Danny di urutan pertama dengan total perolehan skor 207 (9 di bawah par) sekaligus menggenggam gelar kedua IGT setelah mengukir gelar pertama di Seri IV musim ini.
“Ini permainan terbaik saya selama IGT. Saya harap momen bagus ini bisa terus berlanjut,” kata Danny.
Keyakinan bakal meraih hasil bagus sudah dirasakan Danny sejak memimpin hari pertama Seri VI ini. Namun, keberhasilan di Seri IV diakui Danny mendongkrak kepercayaan dirinya sehingga bisa tampil impresif seperti di Seri VI.
Meski unggul dua pukulan ketika memulai putaran akhir Seri VI, Danny tetap mewaspadai para kompetitornya, khususnya Ian Andrew. “Saya sempat melihat skor Ian 5 birdie dan satu bogey di hole 11. Ia sudah mendekati saya, saya pun kena bogey di 12 dan 13. Selisih pukulan tinggal 2. Ketika dia bogey di 15, dan saya birdie di 14, saya sempat rileks. Menjaga permainan saja. Namun, secara keseluruhan, saya lebih fokus pada permainan diri sendiri,” tambahnya.
Bagi Danny, gelar kali ini menjadi motivasi besar saat tampil Asian Development Tour. “Goal saya juara ADT,” tambahnya.
Ian memang sempat bermain ngotot untuk mengejar selisih skor. Namun, ia mengakui bogey di hole 15 menyulitkan dirinya untuk mendekatkan diri dengan Danny. “Selisihnya terlalu jauh (dengan 4 pukulan),” kata Ian sambil geleng-geleng kepala.
Ian mengakhiri permainan dengan double bogey di hole 18. Juara Seri V lalu ini akhirnya harus puas di tempat ketiga dengan 214 (2 di bawah par), setelah sempat berbagi tempat dengan Jordan Irawan di T2 dengan skor total sementara 4 di bawah par ketika masuk hole 16. Sedangkan, Jordan bertahan di posisi kedua dengan skor 213 (3 di bawah par).
Di kategori amatir, Syukrizal kembali memperlihatkan konsistensinya di dua hari terakhir seperti kala tampil di Seri VI BNI Indonesian Golf Tour 2016 co-Presented by OB Golf And Ancora Sports dengan membuat skor di bawah par. Skor 71 (1 di bawah par) sudah cukup mengantarkannya ke posisi T5 dan juga meraih the Low Amateur untuk pertama kalinya di IGT. Putra Nangroe Aceh Darussalam ini mengumpulkan 216 (even par), bersama I Ketut Sugiarta.
“Hari ini saya mencoba bermain aman. Tapi ini ternyata bisa mengantarkan saya meraih ini. Ini bisa jadi modal saya buat PON nanti. Meski saya menargetkan diri untuk menjadi Amatir Terbaik, bisa menang rasahya cukup menggembirakan,” kata atlet PON Aceh berusia 25 tahun ini.