Zainul dalam sambutannya mengatakan, “Penyediaan kebutuhan air minum dan sanitasi di Nusa Tenggara Barat adalah salah satu tantangan pembangunan saat ini. Terbatasnya akses terhadap sarana air minum dan sanitasi dasar yang layak berdampak terhadap tingkat kesehatan dan produktivitas masyarakat.”
Lebih lanjut Zainul memberikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mengatasi tantangan tersebut. “Kami juga sangat menghargai peran serta swasta dalam membantu Pemerintah. Kemitraan multi pihak merupakan salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan program di NTB,” demikian terungkap dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com hari ini.
Dalam partisipasi AQUA untuk pencapaian target pemerintah serta SDG’s ini, Okta Fitrianos, Sustainable Development Manager Danone AQUA, mengatakan, “Kontribusi AQUA diimplementasikan melalui berbagai macam kegiatan sejak tahun 2007, untuk membantu masyarakat di seluruh Indonesia dalam mendapatkan akses air minum, sanitasi dan penyehatan lingkungan. Program ini kami implementasikan di berbagai wilayah operasional maupun di lokasi yang memang membutuhkan, termasuk di NTB. ”
AQUA bekerjasama dengan Yayasan Masyarakat Peduli – Nusa Tenggara Barat (YMP-NTB) dalam perencanaan dan pelaksanaan program peningkatan akses air minum, sanitasi dan penyehatan lingkungan di NTB. Pemilihan Lombok Timur sebagai wilayah sasaran berdasarkan rekomendasi Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Nasional. Meskipun AQUA tidak beroperasi di Lombok Timur, program ini dirasa penting karena lokasi tersebut termasuk dalam peta rawan air minum dan sanitasi. Selain itu, pemerintah daerahnya memiliki komitmen dan perencanaan yang kuat untuk menyelesaikan isu-isu air minum dan sanitasi di wilayahnya.
Pelaksanaan program di Di Desa Beriri Jarak dengan 4.465 penduduk di 9 dusun saat ini 80 persen sudah dapat menikmati akses air minum dan dan 80 persen dari 1.304 rumah tangga telah memiliki fasilitas sanitasi dasar yang layak. Sedangkan di Desa Karang Kembang Daya, dari total 6.284 penduduk yang berada di 1.874 rumah dan tersebar di 10 dusun, pencapaian program adalah 80 persen untuk akses air minum dan 90 persen untuk fasilitas sanitasi.
Program Peningkatan Akses Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Nusa Tenggara Barat merupakan bagian dari inisiatif Water Access Sanitation and Hygiene (WASH) yang dikembangkan AQUA. Program ini telah memberikan manfaat kepada lebih dari 130.000 jiwa penduduk di 17 Kabupaten/ Kota di Indonesia.
Sebagai bentuk konsistensi AQUA dalam komitmen mendukung pencapaian Universal Access, di bulan Oktober 2016 AQUA kembali melakukan program “Satu untuk Sepuluh” dengan melibatkan konsumen AQUA di seluruh Indonesia. Dengan mengkonsumsi 1 liter AQUA dari kemasan berlabel khusus, maka AQUA akan menyediakan 10 liter air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan.