Jakartakita.com – Berbagai kegiatan sosial dan edukasi mengenai bahaya kanker payudara terus dilakukan dalam kampanye Garda Medika Octobreast.
Setelah sebelumnya sukses mendukung Love Pink dalam acara tahunan Jakarta Goes Pink (9/10), Garda Medika, produk asuransi kesehatan dari Asuransi Astra, juga masih menjalankan kegiatan seminar dari rumah sakit ke rumah sakit rekanan di wilayah Jabodetabek yang berlangsung dari Oktober hingga November 2016.
Melanjutkan semangat Garda Medika Octobreast, kali ini konsep kegiatan edukasi dilakukan dengan cara yang berbeda dan seru, di mana seminar mengenai bahaya kanker payudara dilakukan di dalam gedung bioskop, lalu dilanjutkan dengan acara nonton bareng film Pinky Promise yang bercerita mengenai para survivor kanker payudara.
Acara ini diselenggarakan di Jakarta pada 13 Oktober 2016, Makassar, 15 Oktober 2015, dan terakhir di Medan tanggal 17 Oktober 2016.
Di ketiga kota tersebut, Garda Medika mengundang ratusan orang, terutama perempuan, yang berasal dari berbagai komunitas gaya hidup dan otomotif, blogger, wartawan, dan juga para survivor kanker payudara dari Love Pink itu sendiri. Selain itu, para pemeran film Pinky Promise pun secara khusus ikut menghadiri acara nonton bareng tersebut.
Adapun seminar awam yang disampaikan secara casual dan ringan dibawakan oleh dr. Doddy Permadi dari Garda Medika.
Seminar membahas mengenai bahaya, penyebab, tindakan pencegahan, hingga pengobatan jika terkena penyakit kanker payudara.
Agar peserta seminar mendapatkan lebih banyak wawasan dan pemahaman mendalam, maka dihadirkan pula para survivor kanker payudara sebagai pembicara yang berbagi cerita dan pengalaman bertahan dari penyakit mematikan tersebut.
Sri Rochyani Andarwati, VP Health Business Asuransi Astra yang turut membuka acara tersebut, mengungkapkan antusiasmenya bahwa acara ini dapat menambah pengetahuan perempuan untuk merawat payudara dengan lebih baik.
“Merawat payudara itu adalah keharusan, bukan hal yang tabu untuk didiskusikan. Lewat seminar dan nonton bareng ini, kita harap bisa mengedukasi masyarakat tanpa paksaan, karena kita semua suka nonton film,” pungkasnya. (Edi Triyono)