Kepastian itu disampaikan oleh Hari Nugraha Nurjaman, salah seorang Tim Ahli Bangunan pada konprensi pers, Selasa (18/10/2016) malam di Bintaro.
Menurut perhitungan PT Wahana Infonusa dibutuhkan kurang lebih 400 ton pasir sebagai pemberat agar gedung tua itu roboh. Dan hingga saat ini, pasir yang telah menindih bangunan tersebut telah terkumpul sebanyak 233 ton. Terdiri dari zona 1 seberat 123 ton, dan zona 2 seberat 110 ton.
Selain menambah beban pasir. PT Wahana Infonusa juga telah memberikan cairan kimia di sejumlah titik untuk melemahkan dan meretakkan struktur bangunan yang dirancang tahan gempa tersebut.
Meski sempat mundur dari perkiraan sebelumnya, namun PT Wahana Infonusa optimis dapat meratakan bangunan tersebut dalam 90 hari. Dari tenggat waktu 90 hari yang diberikan, baru berjalan 30 hari.