Kepadatan lalu lintas yang tinggi dan kemacetan menyebabkan waktu perjalanan yang lebih lama, hal ini berdampak pada efisiensi logistik perusahaan yang berada di wilayah ini, sehingga biaya overhead menjadi lebih tinggi. Menjawab tantangan ini, DHL Express Mobile Service Station dapat mengoptimasikan konektivitas ke penerbangan dengan memperpanjang waktu batas akhir penjemputan kiriman sampai dengan 90 menit, memberikan kenyamanan lebih kepada pelanggan.
Ahmad Mohamad, Senior Technical Advisor, DHL Express Indonesia, mengatakan, “Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Kami memahami bahwa efisiensi logistik sangat penting untuk para pelanggan dan sementara ini kami fokus di beberapa wilayah di Jakarta, kami berencana untuk membawa model layanan ini ke berbagai daerah di masa yang akan datang.”
Mobile Service Station ini menggunakan tipe Mercedes-Benz Sprinter 315 dengan spesifikasi Euro III yang ramah lingkungan. Dilengkapi dengan empat CCTV, timbangan, pemindai nirkabel, mesin pencitraan, heavy duty label printer dan konektivitas 4G untuk mengakses jaringan operasi DHL. Sebagai pusat pemrosesan kiriman bergerak, kiriman dapat langsung diproses dengan efisien setibanya di Mobile Service Station, yang langsung menuju ke bandara untuk proses ekspor dan bukan lagi menuju ke kantor operasional (Service Centre) DHL terdekat. Layanan ini memberikan tambahan waktu bagi pelanggan kami untuk mempersiapkan pengiriman penting mereka.
Di operasikan oleh dua staf, sebuah Mobile Service Station memiliki kapasitas untuk menangani sampai dengan 50 ton kiriman dan memproses sampai dengan 50.000 pengiriman per tahun.
Mobile Service Station akan ditempatkan di World Trade Center pada pukul 21.00 WIB sebelum berpindah ke SCBD (Butik Ponsel) pada pukul 21.30 WIB. Bila sebelumnya batas waktu penjemputan kiriman barang di area Sudirman, Kuningan, dan SCBD adalah sekitar pukul 19.30 WIB untuk memastikan koneksi penerbangan di hari yang sama, maka dengan layanan ini, pelanggan dapat menikmati kenyamanan lebih dalam mempersiapkan kiriman penting mereka dengan adanya perpanjangan batas waktu penjemputan kiriman.