Program Revitalisasi Pasar Rakyat Dinilai Sangat Relevan Wujudkan “New Urban Agenda” dan “Sustainable Development Goals”

 

Jakartakita.com – Yayasan Danamon Peduli  menjadi satu-satunya lembaga Corporate Social Responsibility (CSR) yang mewakili Indonesia dalam Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Perumahan dan Pembangunan Kota Berkelanjutan atau Habitat III di Quito, Ekuador, tanggal 17-20 Oktober 2016.

Program unggulan revitalisasi pasar rakyat, yaitu Pasar Sejahtera (Sehat, Hijau, Bersih, Terawat) sebagai salah satu fokus kerja Danamon Peduli dinilai sangat relevan dalam mewujudkan tujuan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan, sejalan dengan New Urban Agenda dan Sustainable Development Goals.

“Program Pasar Sejahtera merupakan komitmen kami untuk merevitalisasi pasar rakyat dengan memberdayakan pelaku pasar dan bekerja sama dengan Pemerintah serta otoritas setempat. Skema public-private partnership ini menjamin kesinambungan program. Mewujudkan pasar rakyat yang bersih dan nyaman selaras dengan perkembangan tata kota dan kebutuhan masyarakat di era modern seperti saat ini merupakan semangat dan kepedulian utama kami. Danamon Peduli sangat bangga dan bersyukur bahwa program Pasar Sejahtera mendapat pengakuan dari dunia internasional khususnya PBB,” jelas Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli, Restu Pratiwi, di Jakarta awal bulan ini.

Upaya Danamon Peduli selaku mitra kerja pemerintah untuk mewujudkan pasar rakyat berstandar nasional melalui pengembangan pasar dengan skema-skema berbasis komunitas telah membawa Danamon Peduli menjadi salah satu pembicara di forum internasional yang hanya diselenggarakan setiap 20 tahun sekali tersebut. Pada kesempatan ini, Danamon Peduli menyampaikan pemaparan yang berjudul “Public Market and New Urban Agenda”. Sebelumnya, Habitat pertama kali diselenggarakan di Vancouver, Kanada tahun 1976. Habitat II di Istanbul, Turki, tahun 1996, dan Habitat III di Quito, Ekuador, tahun 2016.

Sejak tahun 2010, Danamon Peduli menjalankan program Pasar Sejahtera bermitra dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dengan fokus pelaksanaan program pada: (i) revitalisasi fisik pasar dan (ii) revitalisasi non fisik, seperti peningkatan kapasitas kelembagaan; edukasi untuk peningkatan kesadaran perubahan perilaku hidup bersih dan sehat; literasi keuangan dan kegiatan promosi pasar rakyat. Saat ini, terdapat delapan pasar percontohan atau pasar dampingan Pasar Ibuh Payakumbuh Sumatera Barat, Pasar Tejoagung Metro Lampung, Pasar Bunder Sragen Jawa Tengah, Pasar Grogolan Pekalongan Jawa Tengah, Pasar Karangwaru Yogyakarta, Pasar Baru Kota Probolinggo Jawa Timur, Pasar Lambocca Bantaeng Sulawesi Selatan, dan Pasar Pandansari Balikpapan Kalimantan Timur.

Selama tahun 2015, tercatat keterlibatan 4.291 relawan dari komunitas pasar, 5.097 relawan karyawan Danamon, Adira Finance, dan Adira Insurance, serta lebih dari 210.000 penerima manfaat melalui program Pasar Sejahtera di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan bagian dari program Danamon Peduli yang pada tahun 2016 memiliki anggaran sekitar Rp 17 miliar untuk kegiatan tanggung jawab sosial.

CSRdanamon peduliekuadorkonferensinew urban agendapasar sejahteraPBBquitorestu pratiwisustainable development goals
Comments (0)
Add Comment