Jakartakita.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menegaskan hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat akan tetap baik, terkait siapapun yang menjadi pilihan rakyat AS sebagai presidennya. Presiden Jokowi menyatakan hal tersebut di Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/11/2016).
“Saya kira harus kita tunggu sampai pada penghitungan terakhir, tidak boleh mendahului. Apapun yang menjadi pilihan rakyat Amerika, saya kira kita sangat menghargai,” kata Presiden seperti dikutip Antara.
“Hubungan kita tetap akan baik, terutama hubungan dagang dan investasi. Kita tahu Amerika termasuk investor lima besar di Indonesia. Saya kira tidak akan ada perubahan,” jelasnya lebih lanjut.
Dalam penghitungan suara pada Rabu, sebagai hasil pemilihan Presiden AS yang berlangsung Selasa (8/11/2016) waktu setempat, Donald Trump telah terpilih sebagai orang nomor satu di Negeri Paman Sam, Presiden AS ke-45. Trump meraih 276 electoral votes, sedangkan rival terberatnya yaitu kandidat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, hanya mendapat 218 electoral votes.
Tak hanya Trump, Partai Republik yang mengusungnya juga meraih kemenangan dalam pemilihan Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat AS. Dalam pemilihan Senat dengan keunggulan 51 kursi berbanding 47 kursi dengan Partai Demokrat, sedangkan dalam pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat 236 kursi berbanding 191 kursi dengan Partai Demokrat.