Tech in Asia Jakarta 2016 Catat Rekor Baru

foto : istimewa

Jakartakita.com – Gelaran Tech in Asia Jakarta 2016, ditutup dengan beberapa pencapaian menarik.

Konferensi yang dinilai memiliki peran strategis di tengah semangat pemerintah menggalakkan penguatan ekonomi digital ini, berhasil menarik minat 5.500 pengunjung yang terdiri dari pelaku startup, investor, pengembang, pelajar/mahasiswa, media maupun khalayak umum.

Jumlah pengunjung ini, meningkat cukup tinggi dibanding tahun lalu, yang tercatat sebanyak 4.207 pengunjung.

Di ujung perhelatan juga diumumkan terpilihnya Startup asal Filipina, Horsepower sebagai pemenang di kompetisi Arena, sebuah kompetisi pitching di hadapan para investor.

Horsepower berhasil merebut perhatian para juri dan tampil sebagai pemenang setelah menyisihkan 5 finalis lainnya, Infostellar asal Jepang dan VeNA asal Singapura yang keluar sebagai juara kedua dan ketiga. Tiga startup lain, QueQ asal Thailand, serta dua startup asal Indonesia, Sevva dan Kostoom harus puas sebagai finalis.

“Tingginya antusiasme masyarakat terhadap penyelenggaraan Tech in Asia 2016 sangat membanggakan kami. Pengunjung di tahun ini tidak saja memadati setiap sesi yang diselenggarakan di panggung utama, namun mereka juga memadati setiap diskusi khusus bersama para pakar yang diselenggarakan di panggung-panggung pendukung. Ini menunjukkan bernilainya informasi-informasi aktual yang tersaji serta mengindikasikan semakin meningkatnya kebutuhan pengunjung terhadap wawasan-wawasan baru dan strategis yang berguna untuk mendukung aspirasinya di dunia startup atau usaha digital,” ujar David Corbin, Director of Content Strategy, Tech in Asia dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Jumat (18/11/2016) lalu.

David menambahkan, kesuksesan Tech in Asia 2016 juga membuktikan tumbuh suburnya ekosistem startup di Indonesia dan kian menguatnya posisi Indonesia sebagai salah satu negara yang dominan di wilayah Asia Tenggara. Kebijakan Pemerintah Indonesia yang sangat akomodatif terhadap pertumbuhan industri e-Commerce dan upayanya menjadi Kekuatan Utama Digital Asia di tahun 2020 juga telah menciptakan atmosfer kondusif yang secara nyata telah mendorong munculnya startup-startup baru yang siap menjadi aktor utama perekonomian digital Indonesia di masa depan.

Tahun ini, sebanyak 241 startup hadir memadati area eksibisi Bootstrap Alley yang terbagi dalam dua hari, 142 startup di hari pertama dan 141 startup di hari kedua.

Startup-Investor Speed Dating, sebuah sesi 5 menit yang memberikan peluang bagi para startup untuk bertemu dan memperkenalkan prospek bisnisnya ke puluhan investor, korporasi, dan media juga berhasil mencatat hasil yang memuaskan dengan total pertemuan sebanyak 800 kali.

foto : istimewa

Tech in Asia Jakarta 2016 tercatat sebagai konferensi Tech in Asia terbesar yang menghadirkan lebih dari lebih dari 100 tokoh-tokoh berpengaruh serta pakar di bidangnya.

Para pembicara yang hadir berbagi pengetahuan dan wawasan seputar tren IT dan kebutuhan serta tantangan bisnis digital di wilayah Asia tersebut antara lain adalah Eddi Danusaputro (CEO Mandiri Capital Indonesia), Simon Kahn (CMO Google Asia Pacific), Sri Widowati (Country Director Facebook Indonesia), Nadiem Makarim (Pendiri & CEO Go-Jek), William Tanuwijaya (CEO, Tokopedia), Willix Halim (COO, Bukalapak), Wayah Suroto (Digital Leader for Indonesia, General Electric) dan Setiaji (Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta).

Perhelatan teknologi paling akbar di Asia, Tech in Asia Conference berikutnya akan diadakan kembali di negara asalnya, Singapura pada bulan Mei 2017 berlokasi di Suntec City Convention Center.

Informasi lebih lanjut mengenai acara dan pembelian tiket dapat dilihat di events.techinasia.com/sg2016, dan untuk melihat daftar kegiatan Tech in Asia selengkapnya silakan mengunjungi events.techinasia.com.

 

ITstartupTech in Asia 2016
Comments (0)
Add Comment