Jakartakita.com – Menandai 25 tahun eksistensi di industri Large Format printing, HP Inc. meluncurkan dua seri printer terbarunya, yakni HP DesignJet T830 Multifunction Printer yang revolusioner dan HP DesignJet Z2600/Z5600 PostScript®.
Kehadiran dua produk anyar ini, semakin melengkapi portofolio printer format lebar HP, sekaligus menegaskan komitmennya untuk selalu menjadi yang terdepan dalam berinovasi di kancah digital printing.
Hingga kini, sudah lebih dari 3,3 juta printer HP DesignJet terpasang dan digunakan di seluruh dunia, seiring dengan komitmen HP Inc. untuk terus berinovasi dan berkolaborasi bersama pelanggan dalam menelurkan inovasi-inovasi dan solusi-solusi mutakhir di kancah cetak format lebar dan menjadikan pelanggan sebagai jantung dari setiap inovasi yang kami cetuskan.
“Kami juga melengkapi printer tersebut dengan fitur konektivitas tercanggih masa kini untuk mendukung kebutuhan mobilitas yang tinggi bagi para profesional, serta untuk mendukung tugas-tugas desain grafis dan gambar teknis yang menuntut kerja tim yang kolaboratif di lokasi-lokasi kerja yang tersebar dan berjauhan jaraknya,” tutur Lydia Budianto, Market Development Manager Designjet HP Inc. di Jakarta, Kamis (24/11/2016).
Dijeaskan, gambar-gambar grafis kaya warna maupun gambar teknis yang sarat dengan garis-garis dan bidang yang sangat detil, kini dapat tersaji dengan cepat dan mudah di studio ataupun di lokasi proyek, dengan hasil cetak dengan ketajaman warna dan tingkat akurasi tinggi.
“Produktivitas tim makin meningkat dan di sisi lain, biaya cetak dan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan dapat terpangkas secara signifikan,” jelasnya.
Leonardo AK, Direktur PT. Leonardo Architect Studio menambahkan, sebagai praktisi di bidang desain arsitektural dan rancang bangun, memeriksa dan melakukan revisi pada gambar desain teknis akan terasa lebih mudah dan cepat bila dilakukan di atas gambar draft yang tercetak.
“Dengan HP DesignJet T830 MFP, desain teknis yang telah selesai kami gambar bisa langsung dikirimkan melalui email atau koneksi lokal nirkabel untuk dicetak secara langsung ke printer yang terdapat di studio di lokasi proyek sehingga gambar dapat langsung diperiksa dan diteliti kembali dengan cepat oleh tim penyelia atau insinyur yang berada di lapangan atau untuk pengambilan keputusan terkait desain, revisi, maupun hal-hal teknis lainnya,” terangnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, lokasi proyek yang jauh berada di luar daerah bukan lagi kendala bagi kami berkat teknologi dan kapabilitas yang dimiliki oleh printer tersebut. Biaya dan waktu terpangkas secara signifikan
“Pekerjaan yang tadinya memakan waktu hingga 2 hari kerja, kini bisa selesai dalam waktu 3 jam saja, karena cepatnya proses revisi dan kolaborasi antar tim, meskipun masing-masing dari kami bekerja di lokasi yang terpisah jauh. Alur kerja menjadi makin efektif dan simple, dan produktivitaspun meningkat tajam,” tandasnya.