Pesawat naas tersebut jatuh di daerah perbukitan di kawasan La Union, Antioquia, Kolumbia, pada Senin (28/11/2016) pukul 10 malam waktu setempat, akibat kerusakan pada instrument kelistrikan pesawat.
Dari total 77 orang yang berada di dalam pesawat, hanya enam korban yang dapat diselamatkan. Tiga diantaranya pemain Chapeconese, yaitu Jackson Follman, Alan Ruschel, dan Helio Hermito Zampier Neto. Kaki Follman, yang merupakan kiper cadangan Chapecoense, harus diamputasi dalam proses penyelamatan nyawanya. Tiga orang lainnya yang juga selamat adalah pramugari Ximena Suarez, kru pesawat Erwin Tumiri, dan wartawan Rafael Henzel Valmorbida.
Sedangkan Santana yang merupakan kapten Chapcoense bersama rekan-rekan setim lainnya, maupun para ofisial klub, pelatih Caio Júnior, serta wartawan, pilot, dan kru lainnya yang juga berada dalam pesawat, tak tertolong jiwanya.
Santana lahir di Abreu e Lima, Pernambuco, Brasil, pada 27 Juni 1981. Ia memulai karir profesionalnya di klub Sport Club do Recife di Brasil pada tahun 1999, lalu pindah ke Esporte Clube Vitória pada 2004. Setelah itu semusim ia habiskan di klub Jepang Kashiwa Reysol.
Pada musim 2006-07 ia kembali bermain untuk klub Brasil, kali ini Santos. Lalu musim 2007-08 ia mulai membela klub Spanyol Atletico Madrid. Ia berstatus pemain Atletico sampai akhir musim 2009-10, total bermain 37 kali dengan mencetak satu gol. Dalam periode tersebut, Santana sempat dipinjam Mallorca pada musim 2008-2009, dimana ia mencetak lima gol dari 32 pertandingan.
Salah satu rekan Santana saat masih di Atletico, kiper Manchester United De Gea, turut berduka cita atas meninggalnya Santana. “Descanza en Paz amigo,” atau beristirahatlah dengan tenang temanku, demikian ditulis De Gea dalam akun twitternya.