Seperti dilansir ESPN Soccer Selasa (6/12/2016), CONMEBOL menyatakan penganugerahan tersebut merupakan bentuk penghormatan anumerta kepada para korban kecelaakaan pesawat terbang yang ditumpangi tim Chapecoense, termasuk 19 pemain. Total 71 korban meninggal dunia dalam peristiwa jatuhnya pesawat di Kolumbia awal pekan lalu tersebut.
Klub Chapecoense selain menerima gelar juara juga akan menerima hadiah uang US$2 juta. Sedangkan tim yang sedianya menjadi lawan Chapecoense dalam dua leg laga final, tim Kolumbia Atletico Nacional, akan mendapat hadiah uang US$1 juta sebagai penghargaan fair play.
Atletico Nacional setelah mengetahui tragedi yang menerpa para pemain Chapecoense menyebutkan gelar juara seharusnya diberikan kepada klub Brasil tersebut.
“Bagi CONMEBOL, tak ada teladan yang lebih hebat dari yang ditunjukkan Atletico Nacional tentang semangat perdamaian, pengertian, dan fair play dengan memberikan penghormatan kepada Chapecoense,” demikian pernyataan CONMEBOL.
Setelah tragedi yang terjadi, Chapecoense dipastikan akan mengalami kesulitan untuk membangun kembali tim. Dari tiga pemain yang selamat dari kecelakaan, hanya bek berusia 31 tahun Hélio Hermito Zampier Neto yang dipastikan dokter dapat melanjutkan karirnya sebagai seorang pesepakbola.
Klub-klub Brasil berencana untuk meminjamkan seorang pemainnya ke Chapecoense agar tim tersebut dapat terus bertanding di Serie A. Chapecoense menyelesaikan Serie A Brasil 2016 di urutan sembilan. Mereka musim depan berlaga di ajang Copa Libertadores, ajang kompetisi tertinggi antar klub Amerika Selatan, sebagai juara Copa Sudamericana 2016. Copa Sudamericana merupakan kompetisi kedua tertinggi antar klub Amerika Selatan.