Jakartakita.com – Film “RAFATHAR” yang diproduseri oleh Raffi Ahmad dan Anggy Umbara, melakukan terobosan terbaru dengan menghadirkan penggunaan teknologi ‘Motion Capture’ dalam produksinya.
Adapun teknologi ini merupakan yang pertama kali diperkenalkan dan digunakan pada produksi film di Indonesia.
Film yang dibintangi oleh aktor bayi Rafathar Malik Ahmad, yang merupakan anak pertama dari Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ini, menggunakan teknik motion capture untuk melengkapi berbagai adegan termasuk adegan-adegan action yang akan dihadirkan oleh aktor bayi Rafathar.
Penggunaan teknologi yang sudah digunakan pada banyak produksi film Hollywood ini, akan memberikan warna baru pada adegan action yang akan ditampilkan pada film “RAFATHAR”.
Motion Capture adalah teknologi digital yang memproses rekaman gerakan dari sebuah obyek atau manusia untuk kemudian diolah ke dalam bentuk 3D. Dengan kombinasi penggunaan sensor kamera, LED marker dan software yang canggih, didukung juga oleh proses yang disebut photogrametry untuk penyempurnaan dalam visual bagian wajah. Teknologi ini menciptakan hasil gambar digital yang akan merangkai berbagai adegan action pada film “RAFATHAR” sehingga akan menjadi lebih sempurna ketika sudah dikombinasi dan diaplikasikan ke dalam bentuk 3D.
Pengerjaan teknologi motion capture untuk film “RAFATHAR” ini dilakukan oleh tim dari Joshel Technologies Jakarta yang menjadikan animasi 3D yang akan dikerjakan oleh Epics Fx Studio Jakarta menjadi sempurna.
Memang banyak yang tidak mengetahui keberadaan tentang Motion Capture di Indonesia, namun Joshel Technologies merupakan studio yang sudah ahli dalam
mengerjakan teknologi motion capture, begitu pula dengan Epics Fx Studio yang sudah memiliki banyak pengalaman mengerjakan animasi 3D film-film Hollywood.
“Film Indonesia harus terus melakukan Explorasi dan terus melakukan Upgrade dari semua sisinya. termasuk penggunaan Teknologinya. Penggunaan Motion Capture Technology ini adalah salah satu bentuk kecintaan kami terhadap film ‘Indonesia. Karena dengan Technology ini, imajinasi para film makers semakin mendapatkan keleluasaan untuk bisa tereksekusi menjadi sebuah film, menembus beberapa keterbatasan yang ada,” tandas Anggy Umbara saat acara press conference launching film “RAFATHAR” di Jakarta, belum lama ini.