Jakartakita.com – Hidup di kota metropolitan yang sangat padat seperti Jakarta dengan lebih dari 10 juta penduduk membuat warganya harus selalu siap menghadapi berbagai risiko bencana.
Sekadar informasi, pada tahun 2015 lalu, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mencatat ada 6.231 kecelakaan di Jakarta. Berarti rata-rata ada lebih dari 17 kecelakaan per hari-nya.
Pada Januari-Agustus 2016, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga mencatat ada 700 kejadian banjir di ibu kota.
Lebih jauh, berdasarkan The Lloyds City Risk Index, Jakarta menempati peringkat ke-20 dalam kategori kota dengan risiko bencana tertinggi secara global.
Bercermin dari fakta-fakta tersebut, waspada akan bencana dan risiko lainnya yang mengancam menjadi urgensi tersendiri bagi warga Jakarta, demi memastikan keamanan diri dan orang-orang terkasihnya.
Dengan memanfaatkan teknologi digital yang berkembang pesat dewasa ini, PT Zurich Insurance Indonesia (ZII) membuat dan mengembangkan sebuah aplikasi mobile penanggulangan bencana bernama Z-Alert.
Dengan aplikasi yang dapat di download secara gratis ini, warga Jakarta dapat mengakses informasi ter-update terkait bencana seperti banjir, kecelakaan lalu lintas, kebakaran, pemadaman arus listrik, serta kecelakaan atau bencana lainnya.
Pengguna secara otomatis juga akan menerima notifikasi berupa peringatan lengkap dengan lokasi dimana bencana terjadi. Dengan demikian, risiko dan kerugian akibat bencana dapat dihindari. Z-Alert merupakan apikasi penanggulangan bencana pertama yang dikembangkan oleh perusahaan asuransi di Indonesia.
Presiden Direktur PT Zurich Insurance Indonesia, Philippe Danielski mengatakan bahwa dengan aplikasi ini, masyarakat akan mampu meminimalisir dampak negatif dan risiko kerugian akibat bencana.
“Berdasarkan penelitian kami, sistem peringatan dini dapat mengurangi risiko kerugian akibat bencana secara signifikan. Sebagai contoh, dengan sistem peringatan dini yang dimiliki Z-Alert, risiko kerugian yang diakibatkan banjir berupa kerusakan kendaraan bermotor dapat direduksi hingga 50% dan kerusakan properti lebih dari 25%,” tutur Philippe di Jakarta, Jumat (16/12/2016).
Dijelaskan, untuk memaksimalkan kegunaan informasi bagi penggunanya, Z-Alert akan memanfaatkan konektivitas media sosial yang tinggi di Jakarta.
“Kami akan mengkurasi informasi dari media sosial dan berita online, memeriksa dan memastikan kebenaran informasi tersebut untuk kemudian disebar melalui sistem peringatan berbasis peta yang mudah digunakan. Bayangkan jika terjadi banjir di suatu wilayah di Jakarta, pengguna Z-Alert akan menerima peringatan dini dari ponsel mereka sehingga mereka bisa menghindari daerah banjir tersebut. Mereka juga dapat memindahkan kendaraan bermotor mereka jauh dari lokasi banjir, serta memperingatkan keluarga di rumah supaya tidak melewati lokasi itu,” jelas Philippe.
Z-Alert menyediakan informasi lengkap dan rinci terkait bencana termasuk jarak pengguna dari lokasi bencana, bahkan kedalaman air banjir.
Tidak hanya itu, Z-Alert juga akan mengirimkan notifikasi peringatan ketika terjadi kecelakaan lalu lintas, pemadaman listrik. Bahkan jika kendaraan Anda rusak di perjalanan, Anda dapat mencari bengkel terdekat lewat aplikasi ini. Dengan prosedur pemeriksaan cepat, sistem akan memverifikasi informasi yang diberikan media, media sosial dan platform informasi terpercaya lainnya termasuk Peta Bencana, Lewat Mana, dan Qlue.
Pengguna juga dapat berbagi informasi kepada teman-teman atau kerabat melalui jejaring komunikasi yang terdapat di Z-Alert. Lebih jauh, pengguna juga dapat berbagi tips dan trik untuk menangani bencana atau insiden.
“Kami juga sangat berterima kasih atas bantuan dan dukungan dari pemerintah dan NGO dalam pengembangan Z-Alet, termasuk dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan IFRC (International Federation of Red Cross),” kata Philippe.
Z-Alert merupakan bentuk apresiasi ZII kepada Indonesia dalam rangka perayaan ulang tahunnya yang ke25. Peluncuran aplikasi ini juga menandai komitmen jangka panjang ZII untuk melindungi masyarakat Indonesia dari risiko kecelakaan dan bencana.
Aplikasi Z-Alert adalah bagian dari fokus inisiatif sosial ZII dalam sektor manajemen bencana, khususnya program ketahanan banjir.
Z-Alert juga merupakan bagian dari program Zurich Foundation untuk mendukung masyarakat Indonesia melalui berbagai inisiatif dengan pendanaan senilai 5 juta Swiss Franc hingga 2018. Program lain yang telah dilakukan ZII sebelumnya, mencakup pengembangan sistem peringatan melalui SMS untuk warga yang tinggal di bantaran sungai seperti di Bengawan Solo, pendidikan lingkungan bagi masyarakat, penyediaan fasilitas penanggulangan bencana, dan program-program lainnya.