Jakartakita.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) meluncurkan kartu multiguna RAILPAY, yang didalamnya berisi uang elektronik untuk berbagai macam transaksi yang akan memberi kemudahan bagi pelanggan setia.
Dalam pembuatan kartu tersebut, PT KAI menggandeng Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Mandiri sebagai bentuk sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Sinergi BUMN dalam bentuk kartu RAILPAY ini merupakan upaya untuk memberikan kemudahan konektivitas intermoda transportasi serta kemudahan bertransaksi secara cashless di sektor transportasi dan sektor lainnya hanya dengan satu kartu,” ujar Edi Sukmoro selaku Direktur PT KAI di acar peluncuran kartu RAILPAY di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2016),
Dijelaskan, kartu RAILPAY dapat digunakan sebagai Tiket Transportasi Antar Moda (Titam), yaitu pembelian tiket KA jarak jauh yang dilanjutkan dengan pembelian tiket pesawat, pembelian tiket kapal laut, maupun pembelian tiket Bus Damri.
Di kawasan perkotaan, RAILPAY bisa juga dipakai untuk bertransaksi di KRL Jabodetabek, KA Bandara, bus (Transjakarta, Transjogja, Batik Solo Trans), LRT, dan pembayaran jalan tol.
Tak hanya itu, pengguna dapat memanfaatkan kartu RAILPAY untuk pembayaran parkir (Res Parking dan ISS Parking), BBM (SPBU Pertamina), belanja di Sarinah dan toko retail (Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Lawson, Superindo, toko retail dan lainnya), dan pembayaran tagihan (PLN, Telkom, Indovision, First Media).
Lebih lanjut diungkapkan, untuk mendapatkan kartu RAILPAY, pelanggan harus register terlebih dahulu agar menjadi anggota di aplikasi mobile KAI Access dan sudah melakukan sejumlah transaksi pembelian (paid) tiket KA pada aplikasi tersebut dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Selanjutnya, pelanggan yang memenuhi kriteria di atas akan dikirimkan pemberitahuan melalui email oleh pihak PT KAI agar calon pelanggan tersebut dapat melengkapi data yang dibutuhkan. Setelah data dianggap lengkap maka kartu RAILPAY akan segera dikirim ke kediaman masing-masing.
Pelanggan dapat melakukan pengisian ulang (top up) saldo di ATM bank penerbit bertanda logo isi ulang dengan menggunakan kartu debit bank penerbit atau kartu debit berlogo ATM bersama. Top up juga dapat dilakukan di kantor cabang bank penerbit atau merchant retail yang telah bekerja sama, baik dengan menggunakan kartu debit bank penerbit ataupun secara tunai.
“Top up perdana minimal sebesar Rp 100.000,- dengan saldo maksimal RAILPAY sebesar Rp 1 juta,” jelas Edi.
Ditambahkan, para pelanggan tidak perlu khawatir akan masa tenggang kartu RAILPAY karena kartu ini tidak memiliki expired date alias aktif sepanjang masa sebagai alat bayar. RAILPAY menyimpan nilai uang di dalam chip dan dikelola oleh bank penerbit, namun bukan sebagai simpanan atau tabungan yang memerlukan nomor rekening.
Dalam penggunaannya untuk pembelian tiket, RAILPAY mempunyai dua fungsi, yaitu yang pertama, sebagai e-money atau sebagai uang elektronik untuk alat bayar pembelian tiket jarak jauh, di mana nama penumpang tidak harus sama dengan nama pemegang kartu. Fungsi kedua, sebagai kartu member, dengan kata lain RAILPAY bisa digunakan untuk pembelian tiket jarak jauh dengan nama penumpang secara otomatis akan tercetak adalah atas nama pemilik kartu.
Kartu RAILPAY hanya berfungsi sebagai alat transaksi, sehingga penumpang yang akan melakukan boarding di stasiun keberangkatan harus tetap membawa kartu identitas yang sesuai guna validasi data penumpang seperti yang telah ditetapkan KAI sebelumnya.
Bagi pengguna kartu RAILPAY yang loyal menggunakan kartu ini untuk membeli tiket KA, KAI akan memberikan fasilitas berupa tambahan poin yang dapat ditukar dengan tiket KA jarak jauh maupun fasilitas pelayanan di KAI Grup. Poin ini akan diakumulasikan dalam periode 1 (satu) tahun anggaran (Januari-Desember) dan akan otomatis hangus jika pada akhir periode tahun anggaran tidak digunakan.
Apabila RAILPAY dalam keadaan hilang atau dicuri, bank penerbit tidak dapat memblokir kartu yang hilang atau dicuri. Pihak bank penerbit juga tidak bisa mengganti sisa saldo kartu hilang/dicuri tersebut karena data saldo hanya tersimpan dalam chip kartu RAILPAY. Namun poin yang telah terkumpul dalam kartu RAILPAY tidak akan hilang sebab poin tersebut tersimpan di server.
Di acara peluncuran tersebut, Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan, bahwa pihaknya mendukung upaya KAI dalam menerapkan transaksi digital yang semakin dibutuhkan oleh masyarakat pada umumnya.
“Dengan adanya kartu RAILPAY ini, tentunya masyarakat pengguna dan pelanggan setia moda transportasi massal akan lebih dimudahkan dalam melakukan transaksi,” tandas Rini. (Edi Triyono)