Tambahan tiga poin menempatkan Eibar di peringkat tujuh klasemen dengan mengoleksi 35 poin dari 22 laga. Granada yang menderita kekalahan telak tetap di urutan 19 dengan 13 poin.
Sekitar sembilan menit laga di Ipurua berlangsung, Eibar mendapat penalti setelah Enrich dijatuhkan Sverrir Ingi Ingason di kotak penalti Granada. Adrian yang maju sebagai eksekutor mampu menyarangkan bola ke pojok kanan atas gawang dengan sepakan kaki kiri.
Adrian lalu nyaris menggandakan keunggulan Eibar pada menit ke-19. Sambarannya terhadap umpan silang Ander Capa membuat bola menerpa mistar gawang Granada.
Enam menit sebelum turun minum, Enrich mencetak gol kedua tim tuan rumah. Setelah menerima umpan lambung terobosan yang diluncurkan Pedro Leon, Enrich melewati hadangan kiper Granada Guillermo Ochoa sebelum kemudian menyarangkan bola ke gawang dengan tendangan kaki kanan. Saat turun minum, Eibar unggul dengan skor 2-0.
Tak berapa lama babak kedua berjalan, Ramis dapat mencetak gol ketiga Eibar. Sepak pojok Leon dituntaskannya dengan sontekan kaki kanan. Leon sendiri kemudian mencetak gol ke-empat Eibar 10 menit berselang, melalui sepakan kaki kiri setelah menerima operan Enrich. Keunggulan 4-0 Eibar pada akhirnya bertahan menjadi hasil pertandingan.
Susunan Pemain
Eibar: Yoel; Lejeune, Ramis (Mauro 68’), Arbilla, Capa; Adrian (booked 13’), Escalante (Rivera 78’), Garcia (booked 72’); Enrich (Pena 81’), Inui, Leon
Granada: Ochoa; Ingason, Silva, Lomban (booked 51’), Cuenca; Foulquier (Wakaso 45’), Uche (booked 68’), Pereira (Samper 57’), Malle; Ramos (Ponce 73’), Kravets