Meliá Hotels International Bakal Membuka 4 Hotel Baru di Indonesia

foto : dok. Meilia International Hotel

Jakartakita.com – Jaringan perusahaan hotel ternama asal Spanyol, Meliá Hotels International melirik kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia untuk memperkuat portofolio perusahaan dengan pembukaan properti barunya.

“Di Indonesia Meliá Hotels International akan membuka 4 hotel baru di 4 kota besar, yaitu Meliá Pekanbaru, Innside Yogyakarta, Sol House Bali Legian, dan Meliá Bandung,” jelas Vice Chairman dan CEO Meliá Hotels International, Gabriel Escarrer, dalam siaran persnya yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.

Ditambahkan, di tahun ini perusahaan akan membuat 23 hotel baru di berbagai destinasi di 15 negara.

“Meliá Hotels International berencana membuka banyak properti baru di kawasan Eropa, Amerika Latin dan Karibia, Timur Tengah, dan Afrika. Khusus untuk kawasan Asia Pasifik, Meliá Hotels International akan meresmikan 6 hotel baru lewat berbagai merek seperti Gran Meliá, Meliá, dan Sol Hotels,” terangnya.

Escarrer juga menekankan kembali komitmen perusahaan untuk meningkatkan kepemimpinan Meliá Hotels International dalam hotel resor dan mengembangkan lebih lanjut diversifikasi internasional dari produk hotel mereka, terutama di destinasi aman seperti Asia, Mediterania dan Karibia.

Perusahaan juga melakukan renovasi dan reposisi produk hotel resor di Spanyol, seperti Magaluf Mallorca, dimana perusahaan telah berinvestasi lebih dari 200 juta Euro dan di Torremolinos Malaga yang menghabiskan biaya 40 juta Euro.

Ekspansi ini menyusul performa positif perusahaan selama tahun 2016 dimana pada tingkat operasional, seluruh regional termasuk kota-kota hotel di Spanyol, laporan RevPAR (revenue per available room) menunjukkan angka lebih tinggi dari pendapatan tertinggi perusahaan yang pernah dicapai pada tahun 2007, dengan peningkatan hampir mendekati dua digit.

Pada tahun 2016, Meliá Hotels International telah membuka sebanyak 19 hotel baru di 10 negara berbeda. Peningkatan performa juga tercermin dari pendapatan EBITDA dan angka Net Profit yang berada di atas ekspektasi pasar.

“Secara finansial, terjadi penurunan signifikan pada utang perusahaan yang kini berada dalam tingkat rendah, sebagai tambahan atas peningkatan hasil finansial perusahaan,” jelas Escarrer.

Dalam siaran pers tersebut, juga dipaparkan rencana ekspansi serta strategi perusahaan dalam menjawab berbagai tantangan di tahun 2017.

Escarrer mengungkapkan, beberapa tantangan yang akan dihadapi perusahaan di tahun ini, antara lain ekonomi kolaboratif dan hiper-segmentasi permintaan, konsolidasi industri, serta tantangan digital.

Dalam menjawab tantangan digital, Escarrer secara khusus menggarisbawahi keberhasilan perusahaan dalam melakukan transformasi.

“Kami bangga bahwa Meliá Hotels International berhasil bertransformasi dan memimpin evolusi digital dari bisnis kami dengan menggunakan sistem terbaru serta dibukanya kanal B2B (business to business) serta B2C (business to consumer). Kami juga telah menggunakan sistem baru untuk penjualan, personalisasi dan pendapatan manajemen, serta situs melia.com yang lebih fungsional dan dapat diakses dari berbagai tipe perangkat,” paparnya.

Sebagai bagian dari program “Meliá Digital”, lanjut dia, perusahaan telah mengembangkan kapabilitas dan kanal penjualan dan komunikasi baru baik untuk pasar B2C maupun B2B melalui agen perjalanan dan operator tur, sehingga memungkinkan perusahaan meningkatkan penjualan secara online sebanyak 30% di tahun 2016.

 

 

bangun hotel baruMelia Hotels Internationaltantangan digital
Comments (0)
Add Comment