Jakartakita.com – Pelopor e-Commerce di Indonesia, Bhinneka.com pada tahun 2017 ini, hadir dengan nama yang lebih ringkas: Bhinneka.
Selain menjadi penanda usia ke-24 tahun per Februari lalu, perubahan ini juga mengambarkan semangat dan optimisme Bhinneka dalam menjalani sektor bisnis online retail yang kian dinamis di tahun ini.
Founder dan CEO Bhinneka, Hendrik Tio menuturkan, Bhinneka akan melakukan inovasi layanan dengan memperluas dan memperkuat jaringan offline store yang akan bertambah lima hingga sepuluh gerai di 2017 ini.
“Di usia ke-24 ini, Bhinneka harus bisa membuktikan bahwa kami bisa tetap relevan dengan pasar dan industri. Sebagai e-Commerce, Bhinneka harus selalu update dan beradaptasi terhadap tren baik dari sisi produk, pelayanan, juga perkembangan teknologi yang digunakan,” tutur Hendrik Tio, dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Kamis (23/3/2017).
Dijelaskan, lewat perkembangan pasar, customer, dan industri e-Commerce Indonesia yang mulai dewasa, momentum tahun ini adalah saat yang tepat untuk mengedukasi customer agar lebih jeli memilih e-Commerce dari sisi kualitas (jaminan servis, produk, keamanan, dan pelayanan purna jual yang baik).
“Strategi ini akan berdampak positif tak hanya bagi para pelaku e-Commerce, juga bagi kelangsungan industri, dan tumbuh kembang perekonomian Indonesia secara keseluruhan,” jelasnya.
Asal tahu saja, Bhinneka, berawal sebagai distributor large format printer dan komputer tahun 1993, hingga terjun ke bisnis online retail Bhinneka.Com pada 1999 silam.
Disusul dengan pembukaan gerai offline pertama pada 2001. Hingga kini, Bhinneka telah melayani lebih dari 1,5 juta pelanggan dengan total 5 juta transaksi di seluruh Indonesia.