Jakartakita.com – Home Credit Indonesia, perusahaan pembiayaan multiguna asal Republik Ceko, baru-baru ini memberikan pemaparan mengenai perkembangan terkini serta langkah strategis dari perusahaan.
Menurut Jaroslav Gaisler, CEO PT Home Credit Indonesia, para eksekutif menekankan langkah terdepan yang diambil perusahaan untuk terus memperbarui dan meningkatkan layanan bisnis dengan berekspansi ke kota-kota besar di Indonesia untuk melayani lebih banyak pelanggan.
“Home Credit Indonesia telah menunjukan pertumbuhan luar biasa, pada tahun lalu kami telah membukukan pembiayaan sebesar Rp 1,9 triliun dan telah melayani lebih dari 750.000 pelanggan, meningkat 2x lipat dibanding tahun 2015 pada periode yang sama. Menurut data per akhir Februari 2017, kami berhasil mengelola risiko pembiayaan bermasalah, di bawah batas yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu 0.5%. Dalam kesempatan ini, kami kembali memperkuat komitmen dan strategi kami, untuk menjadi perusahaan pembiayaan nomor satu dan terpercaya di Indonesia,” terang Jaroslav di Jakarta, Senin (20/3/2017).
Pencapaian tersebut ditargetkan untuk tumbuh lebih pada tahun ini, bersamaan dengan upaya Home Credit untuk melakukan ekspansi berkelanjutan di Indonesia.
“Sejak berdiri di tahun 2013, Home Credit terus berekspansi dengan cepat, hingga saat ini kami telah hadir di lebih dari 37 kota, dan 5.000 titik distribusi penjualan (point-of-sales/POS) yang tersebar di Indonesia. Kami mengawali tahun ini dengan berekspansi ke Pulau Kalimantan dan Sumatera. Diharapkan pada akhir 2017 nanti kami akan beroperasi di seluruh wilayah Indonesia,” sambung Andy Nahil Gultom, Chief External Affairs PT Home Credit Indonesia.
Sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan bisnis di tanah air, Home Credit juga telah siap menghadapi era financial technology (fintech) dengan menyediakan layanan pembiayaan online.
Saat ini seluruh pelanggan dapat belanja di online shop favorit melalui cicilan tanpa kartu kredit dengan mudah, praktis, dan cepat.
Meskipun Home Credit baru hadir di Indonesia empat tahun yang lalu, namun logo merah Home Credit dapat dengan mudah dikenali di pusat retail terkemuka. Melalui mitra retail modern dan tradisional yang kini telah mencapai hampir 2.000, Home Credit menyediakan layanan pembiayaan yang bertanggung jawab langsung di lokasi dimana Anda bertransaksi dalam jaringan Home Credit.
“Sejumlah 70% dari total transaksi berasal dari pembiayaan atas pembelian handphone dan gadget, diikuti dengan barang elektronik lain seperti TV dan juga laptop,” jelasnya.
Ditambahkan, Home Credit terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan dengan menawarkan program menarik.
Baru-baru ini, Home Credit berkolaborasi dengan perusahaan smartphone raksasa, Samsung untuk memberikan layanan cicilan bebas bunga selama 6 bulan untuk produk unggulan Samsung seperti Galaxy A7 dan Galaxy A5.
“Kerja sama sejenis akan terus dibangun tidak hanya dengan merek ternama tetapi juga dengan pemilik usaha kecil menengah (UKM). Hal ini merupakan upaya yang ditempuh perusahaan untuk memberikan layanan pembiayaan yang lebih dekat dan sesuai dengan kebutuhan konsumen,” tandas Andy.