Jakartakita.com – Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) menandatangani program perjanjian kemitraan ekslusif dengan lima patner strategis di Indonesia, yaitu; Golden Rama Tours and Travel, PT Antavaya Leisure, PT Admedika, PT Intensive Medicare dan Bank CIMB Niaga.
Kerjasama ini dilakukan dalam rangka mempromosikan industri wisata kesehatan Malaysia.
Sherene Azli selaku Chief Executive Officer Malaysia Healthcare mengatakan, Indonesia dan Malaysia adalah dua negara yang sama-sama berkembang, tidak hanya di bidang ekonomi melainkan di bidang kesehatan.
“Dalam hal ini, kami ingin melakukan pendekatan yang lebih strategis dalam memberikan pelayanan bagi para pengunjung dari Indonesia, yang datang ke Malaysia untuk mencari langkah pengobatan,” ucap Sherene di JW Marriott Jakarta, Kamis (30/3/2017).
Lebih lanjut dijelaskan, tujuan kerjasama tersebut adalah untuk mengenali mitra yang tepat dalam berbagi cita-cita dan visi untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas global, dengan biaya yang terjangkau dan mudah diakses.
“Bersama dengan partner strategis kami di Indonesia, fokus kami adalah berkomitmen untuk memastikan perawatan pasien yang terbaik, kenyamanan, keamanan, akses ke pelayanan yang baik dan berbagi apa yang kita percayai sebagai ‘Perawatan Berkualitas untuk Ketenangan Pikiran’,” papar Sherene.
Dijelaskan, mayoritas pasien Indonesia yang datang ke Malaysia, mencari pengobatan untuk masalah kardiologi, ortopedi, onkologi, kesuburan, saraf, prosedur kosmetik, gigi dan rehabilitasi fisik.
“Banyak juga penduduk Indonesia yang memilih untuk mencari pengobatan medis ke Malaysia karena keramahan masyarakatnya yang masih satu rumpun dengan Indonesia,” sambung dia.
Dalam kesempatan ini, Malaysia Healthcare juga menandatangani Program Perjanjian Kemitraan dengan PT Bank CIMB Niaga, bank terbesar ke-lima di Indonesia, yang akan meluncurkan dua program baru, yaitu; Corporate Health Programme yang bertujuan untuk meningkatkan volume pasar dan The Prefered Visa Infinite Program (Program PVI) yang ditargetkan untuk meningkatkan total belanja pasien. (Edi Triyono)