Bangun Potensi Bambu di Sumedang, PLN Bina UKM Simpay Wargi

foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com – Sebagai wujud komitmen PLN Distribusi Jawa Barat dalam pertumbuhan ekonomi, khususnya pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM), PLN menyalurkan dana bantuan modal kerja berupa pinjaman modal kepada pelaku industri dan UKM yang tersebar di seluruh wilayah kerja PLN Wilayah Jawa Barat.

Salah satunya, industri kerajinan atau UKM Simpay Wargi yang berlokasi di Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang.

“Ini wujud komitmen PLN Distribusi Jawa Barat dalam pertumbuhan ekonomi khususnya pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM),” ucap Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN, Nasri Sebayang, di sela-sela acara media visit PLTA Jatigede, Sumedang, Kamis (6/4/2017).

Program Kemitraan PLN Distribusi Jawa Barat telah mengumpulkan sebanyak 103 usaha di daerah Jawa Barat.

Adapun UKM Simpay Wargi sudah menjadi Mitra Binaan PLN Distribusi Jawa Barat sejak Tahun 2009 dengan menerima dana bantuan modal kerja sebesar Rp. 30.000.000,- .

foto : jakartakita.com/edi triyono

UKM Simpay Wargi berkembang dari kreativitas Ibu Apong selaku Ketua Simpay Wargi, untuk memanfaatkan potensi bambu yang tumbuh subur di wilayah Sumedang.

Di Kab. Sumedang sendiri, bambu baru dimanfaatkan secara terbatas, yaitu sebagai dasar komponen bangunan bahkan hanya untuk kayu bakar.

Hal tersebut menjadikan komoditas ini dinilai sangat rendah dan hanya mampu menyerap tenaga kerja sangat terbatas. Namun, dengan kreatifitas seni dan dan teknologi, bambu dapat disulap menjadi komoditas yang bernilai tinggi dan mampu memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

Adapun hasil kerajinan UKM Simpay Wargi antara lain; Kirey / Wide Bambu, aneka kerajinan dari bambu seperti bangku, hiasan dan tempat minum serta aneka khas makanan sunda seperti Kripik Singkong, Opak, dan Raginang.

Produk dari UKM Simpay Wargi tidak hanya dijual di dalam negeri tetapi mulai di ekspor ke luar negeri. (Edi Triyono)

 

bambuCSRekonomi kerakyatankerajinan tanganPLNsimpay wargiUMKM
Comments (0)
Add Comment