Jakartakita.com – Provinsi Maluku Utara memiliki jumlah pulau sekitar 1.474 pulau dengan potensi kekayaan alam bahari dari pantai yang indah, taman laut sampai ikan yang beraneka ragam.
Guna menarik minat wisatawan berkunjung, Maluku Utara akan segera menggelar turnamen mancing internasional terbesar di Indonesia bertajuk “Widi International Fishing Tournament 2017” atau WIFT 2017.
WIFT 2017 yang mengusung tema “North Mollucas A World Fishing Destination” akan diselenggarakan di Kepulauan Widi dari tanggal 25-29 Oktober 2017 mendatang yang terbuka untuk umum dan memperebutkan Piala Presiden RI.
“Dengan adanya ajang WIFT 2017 mendatang secara tidak langsung turut meningkatkan laju ekonomi daerah melalui wisata dan industri mancing. Ajang ini juga akan menggairahkan industri mancing nasional berbasis ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat pesisir,” ucap Sekretaris Menteri Pariwisata, Ukus Kuswara, saat jumpa pers di Jakarta, Minggu (4/6/2017) malam.
Sementara itu, Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba meyakini, bahwa daerahnya memiliki sensasi tersendiri bagi para pecinta olahraga mancing dengan keanekaragaman ikan yang dimiliki di perairan lautnya.
“Provinsi kami dikenal sebagai lumbung ikan, khususnya sarang bagi Tuna Sirip Kuning (Yellow Fin Tuna) dan Tuna Gigi Anjing (Dogtooth Tuna). Kami percaya aneka ragam jenis ikan terutama dua ikon ikan tersebut akan menjadi hasil tangkapan yang memberikan kepuasan tersendiri bagi para mancing mania,” kata Ghani.
Ketua Panitia WIFT 2017, Rokhmin Dahuri menambahkan, WIFT 2017 akan menerapkan aturan lomba memancing internasional yaitu IGFA dan TBA.
“Kami berharap ajang WIFT 2017 dapat menjadi salah satu ajang turnamen mancing yang dapat diperhitungkan di kalangan mancing mania,” jelas Rokhmin.
Asal tahu saja, Kepulauan Widi merupakan salah satu obyek wisata andalan Maluku Utara yang terletak di Kabupaten Halmahera Selatan. Kepulauan ini memiliki sejumlah spot menarik dengan terumbu karang yang bagus sampai ikan yang beraneka ragam sehingga menjadi surga bagi para pemancing.
Adapun WIFT 2017 akan menggandeng berbagai komunitas mancing tingkat nasional dan internasional, dan diperkirakan akan diikuti sedikitnya oleh 300 pemancing profesional dengan komposisi 60% berasal dari luar negeri dan 40% dari dalam negeri.
Untuk peserta dari luar negeri berasal dari Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Jepang, Australia, Amerika Serikat, dan Spanyol.
Event ini juga akan melibatkan ribuan kapal nelayan di Halmahera Utara. Adapun untuk kebutuhan turnamennya sendiri akan disiapkan 50 unit kapal dengan maksimum 7 orang pemancing per kapal.
Direncanakan, ajang WIFT 2017 akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo dan akan melibatkan 9 kementerian terkait. (Edi Triyono)