Meski demikian, pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri mengatakan puas dengan penampilan dan kerja keras anak asuhnya selama berlangsungnya turnamen. “Kita banyak mendapat manfaat di turnamen ini. Apa yang kita bayangkan tentang sepakbola Eropa, kita nggak jauh-jauh amat ketinggalannya,” kata Indra seperti dikutip situs resmi PSSI pada Rabu (7/6/2017).
“Asal kita konsisten, tim ini akan jadi generasi baru pesepakbola Indonesia, dan setelah ini kita akan evaluasi, untuk melakukan perbaikan. Yang pasti tim ini butuh banyak pertandingan dengan tim-tim yang kelasnya di atas mereka. Lawan-lawan di turnamen ini kita lawan pemain yang umurnya diatas kita,” tambahnya.
“Kata panitia turnamen ini, dibandingkan dengan Jepang dan Bahrain, wakil dari Asia kita lebih baik. Kita akan tiba kembali ke Indonesia pada tanggal 8 juni. Setelah itu tim libur hingga tgl 12 Juni,” tukas Indra.
Sedangkan striker timnas U-19 Hanis Saghara mengatakan sudah berjuang maksimal di Toulon Tournament 2017. Ia pun sangat senang bisa bermain dengan tim-tim yang levelnya berada di atas timnas U-19 dan negara yang punya nama besar seperti Brasil, Ceko dan Skotlandia. “Alhamdulillah saya juga senang banget bisa cetak gol tadi, meski kami harus kalah. Banyak pengalaman dan ilmu yang saya dapat dari turnamen ini,” kata Hanis.
“Saya bisa mengetahui bagaimana main dengan orang Eropa yang posturnya jauh lebih besar dari Indonesia dan itupun tidak mempengaruhi saya untuk berjuang dan semangat untuk membela negara Indonesia. Untuk rakyat Indonesia saya dan tim minta maaf atas kekalahan semua di turnamen ini. Tapi saya dan tim sudah menampilkan yang terbaik buat negara Indonesia. Target kami di AFF dan Kualifikasi Piala Asia nanti kami memperoleh hasil yang terbaik,” pungkasnya.