Jakartakita.com – Masyarakat kita pada saat ini sedang berada di gelombang ketiga perubahan. Gelombang ketiga ini lebih besar dipengaruhi oleh teknologi informasi.
Demikian dikatakan Rhenald Kasali, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, di acara kegiatan kuliah tamu rutin Universitas Pertamina yang mengambil tema “Disruption – Menghadapi Lawan-lawan Tak Kelihatan dalam Peradaban Uber,” yang dihelat di Kampus Universitas Pertamina Simpruk, Jakarta, Senin (12/6/2017).
Menurut Kasali, gelombang revolusi pertama terjadi sekitar tahun 1990-an, yang dikenal dengan istilah connectivity. Pada periode ini, internet baru muncul.
Adapun saat ini, jelas dia, gelombang perubahan di dunia sangat besar dipengaruhi oleh teknologi informasi. Hal ini berimbas dalam dunia bisnis, seperti dalam kasus terpukulnya perusahaan taksi konvensional dengan menyeruaknya bisnis taksi online yang seolah seperti lawan yang tak kelihatan.
Dalam industri energi, jelas Rhenald Kasali, kemapanan perusahaan-perusahaan minyak dan gas dunia juga akan dipertanyakan masa depannya, seiring mulai dimanfaatkannya energi bersih ketimbang energi fosil yang kotor.
“Begitu juga dalam sektor energi. Yang tadinya bersumber dari energi fosil, lama-lama bergeser ke energi baru terbarukan. Energi tersebut mau tidak mau yang akan dipakai untuk di masa depan nanti,” tandasnya. (Edi Triyono)