Jakartakita.com – Lebaran di Indonesia, terutama pada Hari Raya Idul Fitri, sudah lekat dengan tradisi mudik atau pulang kampung. Persiapannya bahkan sudah dilakukan sebelum bulan puasa tiba.
Jadi, tak heran kalau beberapa tiket moda transportasi sudah habis terjual jauh-jauh hari. Contohnya, tiket kereta api yang ludes sejak April 2017. Dalam waktu dekat, hal yang sama bisa saja berlaku pada pesawat.
Selain tiket transportasi, tingkat pemesanan hotel di Pegipegi untuk periode libur Lebaran tahun ini juga sudah mulai mengalami kenaikan dibandingkan hari biasa.
Untuk itu, Pegipegi melakukan riset untuk memprediksi dan menemukan pola terbaik sebagai langkah antisipasi terjadinya lonjakan pemesanan tiket pesawat dan hotel jelang libur Lebaran, yang tentunya akan berdampak pada meningkatnya harga dan menipisnya ketersediaan tiket ataupun kamar.
Berdasarkan data internal Pegipegi tahun 2016, peningkatan drastis pemesanan tiket pesawat untuk periode libur Lebaran terjadi pada dua minggu sampai sehari menjelang keberangkatan. Dari data di tahun yang sama, terlihat juga keberangkatan pesawat mulai meningkat sejak seminggu sebelum Lebaran, yaitu sekitar 1.3 kali lipat dibandingkan hari biasa. Hal serupa diperkirakan terjadi pada tahun ini.
Di tahun 2017, Pegipegi memprediksi puncak pemesanan tiket pesawat untuk periode libur Lebaran akan terjadi pada dua minggu sebelum hingga seminggu setelah minggu Lebaran. Lebih tepatnya di tanggal 11 Juni sampai 8 Juli 2017.
Tren menginap di hotel pada periode Ramadhan dan libur Lebaran 2017 juga diperkirakan tidak akan jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Tren masih terlihat sampai seminggu setelahnya dan hal ini diprediksi karena sudah mulainya masa liburan anak sekolah.
Sedangkan untuk pemesanan kamar hotel, sebagian besar masyarakat masih cenderung memesan secara dadakan (last minute booking) atau tiga hari sebelum sampai hari H kedatangan (check-in), terutama bagi mereka yang biasa melakukan pemesanan melalui smartphone. Walaupun begitu, tidak sedikit juga yang sudah mempersiapkan akomodasi kurang dari dua minggu sebelum menginap.
Selain adanya lonjakan tren menginap di hotel, rata-rata harga hotel pun ikut meningkat setiap periode libur Lebaran.
Dari data tahun 2016, terlihat harga kamar hotel di kota-kota populer seperti Yogyakarta, Bandung, Solo, Bali, dan Jakarta, mengalami peningkatan sekitar 110% sampai 150% dibandingkan hari biasa. Hal ini kemungkinan besar terjadi karena libur Lebaran masuk ke dalam peak season.
“Karena itu, kami menyarankan masyarakat untuk sedini mungkin melakukan pemesanan tiket pesawat dan hotel melalui OTA seperti Pegipegi, agar bisa langsung membandingkan harga atau fasilitas secara lebih detail. Selain itu, manfaatkan juga berbagai promo yang kami tawarkan sebagai antisipasi terjadinya lonjakan harga jelang libur Lebaran tahun ini,” ucap Takeo Kojima, selaku CEO Pegipegi, dalam konferensi pers di kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (14/6/2017).
Menyambut ‘Musim Mudik 2017’, Pegipegi menyelenggarakan program spesial Ramadhan yang berlangsung dari tanggal 12-20 Juni berupa diskon hotel hingga Rp 1.500.000 dan diskon tiket pesawat hingga Rp 100.000. Nikmati juga promo Cashback 100% khusus pengguna aplikasi Pegipegi dan masih banyak lagi lainnya yang dapat dilihat di pegipegi.com.
Saat ini, Pegipegi terhubung langsung dengan lebih dari 7,000 hotel di Indonesia dengan keunggulan yakni jaminan harga terbaik (Best Price Guarantee) dan Pemesanan di Hari yang sama saat menginap (Last Minute Booking).
Pegipegi juga memiliki lebih dari 20,000 rute penerbangan setiap hari, baik domestik maupun internasional; serta layanan pemesanan tiket kereta api dengan lebih dari 1,600 rute. (Hendry)