Jakartakita.com – Untuk mempercepat proses pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia di bidang ekonomi kreatif di seluruh Indonesia, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) meluncurkan program Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (IKKON) 2017.
Triawan Munaf selaku Kepala Bekraf megungkapkan, IKKON berkaitan dengan Nawa Cita atau sembilan cita-cita pemerintahan Jokowi–JK, yakni; Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Butir ketiga tersebut, diterjemahkan oleh masing-masing Kementerian dan Lembaga Negara sesuai tugas dan fungsinya dengan kegiatan yang menyentuh akar rumput.
Adapun IKKON sendiri, bertujuan untuk memoles potensi dan hasil seni budaya dan kekayaan alam Nusantara yang sudah ada.
“Bekraf mengimplementasikan butir ke-3 dari Nawa Cita, salah satunya dengan program IKKON. Kegiatan ini berintikan live in designer atau menempatkan para desainer yang berbasis urban-akademis untuk berkolaborasi dengan perajin lokal yang berbasis rural–komunitas,” jelas Triawan usai peluncuran program IKKON 2017 di Djakarta Theatre, Jakarta, Jumat (07/7/2017) malam.
Sementara itu, Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan Bekraf, Abdur Rohim Boy Berawi menjelaskan, tim pelaku kreatif IKKON yang bertugas, nantinya saling berbagi berinteraksi, bereksplorasi dan berkolaborasi dengan para warga lokal disana. Masing-masing kelompok berjumlah dua belas orang dengan komposisi terdiri dari berbagai profesi yakni Desain Interior, Disain Komunikasi Visual, Desain Fashion, Desain Produk, Desain Tekstil, dan Seni Arsitektur. Selain itu juga profesi sektor non desain terdiri dari Antropologi, Sosiologi, Manajer Proyek, Business Advisor, Spesialis Media,Videografi dan Fotografi.
Setiap kelompok didampingi mentor di setiap lokasi pelaksanaan melalui empat tahap untuk survey potensi (10–23 Juli 2017), perencanaan desain (11–22 Agustus 2017), pembuatan prototipe (11–22 September 2017) dan pelaksanaan pameran (11–23 Oktober 2017).
Program IKKON 2017 telah didahului dengan menentukan sebanyak 60 peserta “IKKON 2017” yang dibagi menjadi lima kelompok yang nantinya ditempatkan di 5 wilayah tujuan.
Dalam pelaksanaannya, diharapkan para peserta program IKKON dan masyarakat lokal dapat saling berbagi, berinteraksi, bereksplorasi dan berkolaborasi sehingga masing-masing pihak yang terlibat dapat saling memperoleh manfaat secara etis (Ethical Benefit Sharing) berkelanjutan.
Penentuan lokasi IKKON berdasarkan permintaan dari pemerintah daerah atas persetujuan Bekraf.
Tahun ini, IKKON akan dilaksanakan di lima daerah, yaitu Banyuwangi, Bojonegoro, Banjarmasin, Belu, Toraja Utara. (Edi Triyono)