Jakartakita.com – Sebuah film horor Indonesia terbaru produksi Hitmaker Studios berjudul The Doll 2 akan segera tayang di Bioskop Cinema 21-XXI tanggal 20 Juli 2017.
Film yang di produseri dan disutradarai oleh Rocky Soraya dan di-bintangi oleh Herjunot Ali dan Luna Maya ini, di klaim lebih mencekam dari film horor yang pernah tayang sebelumnya (The Doll).
“Ini sekuel The Doll dengan cerita baru. Kalau boneka yang sama mengganggu tokoh yang sama, nggak akan ada bedanya. Kalau kita ganti cerita dan boneka akan menjadi film yang fresh, dengan catatan, tetap berpegang tentang teror boneka,” terang Rocky Soraya selaku produser, sutradara dan pemilik ide cerita, saat menggelar jumpa pers di XXI, Senayan City, Jakarta, Sabtu (14/7/2017) malam.
Selain Herjunot Ali dan Luna Maya, film yang berdurasi kurang lebih 116 menit ini, juga dibintangi oleh Sara Wijayanto, Rydhen Afexi, Maria Sabta, dan Mega Caferansa.
Selain di Indonesia, film The Doll 2 ini akan tayang pada tanggal 27 juli 2017 di Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam, Singapura dan India.
Sinopsis
Maira dan Aldo hidup berbahagia dengan Kayla, anak mereka yang masih kecil dan juga Yani, pembantu mereka. Sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawa Kayla dan membuat kebahagian mereka hilang. Maira berubah menjadi sosok pemurung dan Aldo menyibukkan diri dengan bekerja.
Tetapi 6 bulan kemudian, tepat di hari ulang tahun Kayla berikutnya, Maira mulai merasakan bahwa ia tidak sendirian. Suara pintu terbuka pada malam hari, TV rusak menyala sendiri, dan suara anak kecil yang sering memanggilnya.
Boneka Sabrina yang merupakan boneka kesayangan Kayla pun sering berpindah tempat.
Atas saran Elsa, sahabatnya, Maira mencoba untuk berkomunikasi kepada Kayla dengan mengunakan medium boneka Sabrina.
Sejak itu, Maira mulai merasa terganggu dan meyakini bahwa Kayla yang mengganggunya. Aldo tidak percaya padanya. Tapi Maira yakin, Kayla sekarang berada dalam boneka Sabrina dan ia ingin menyampaikan sesuatu kepada Maira.
Hingga akhirnya Maira minta bantuan Bu Laras dan Bagas, sosok paranormal yang pernah mengatasi kasus yang mirip beberapa tahun yang lalu. Tapi Bu Laras yakin, ini akan lebih buruk dari sebelumnya dan Maira harus siap menghadapi apapun yang akan terjadi. (Edi Triyono)