Jakartakita.com – Meningkatnya penetrasi internet dan banyaknya variasi pilihan media digital berimbas pada maraknya para pelaku industry memproduksi berbagai jenis iklan secara online.
Para konsumen pun disuguhkan dengan berbagai macam pilihan produk yang kini lebih mudah untuk dilihat atau bahkan dibeli tanpa harus melihat produk aslinya.
Dalam laporan Nielsen Cross Platform Report 2017, disebutkan bahwa, lebih dari 60 persen konsumen di kelompok usia 21-49 tahun seringkali melakukan pencarian lebih lanjut setelah melihat Iklan video online dan lebih dari 30 persen konsumen seringkali melakukan pembelian secara online.
Laporan tersebut juga mengungkapkan, sebagian konsumen juga mengakui bahwa setelah melihat Iklan video online biasanya mereka akan melakukan kunjungan ke toko secara langsung dan peluang terjadinya pembelian pun cukup besar pada saat konsumen melakukan kunjungan ke toko (mencapai hingga 28% di kelompok usia 30-39 tahun).
“Melihat kondisi yang ada sekarang ini, para pelaku industry perlu mempertimbangkan strategi atau media apa yang masih relevan dengan produknya sambil melihat sejauh mana metode pemasaran ini berkembang melalui platform digital yang ada,” ungkap Hellen Katherina, Direktur Eksekutif Nielsen Media di Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Survey Nielsen Cross-Platform 2017 juga menyebutkan, terjadi peningkatan akses internet oleh netizen di hampir semua tempat.
Beberapa tempat di antaranya adalah Kendaraan Umum (53%), Kafe atau Restoran (51%), bahkan di acara konser (24%) pun mengalami peningkatan dalam jumlah akses media digital dibandingkan tahun 2015. Peningkatan juga terjadi untuk akses internet dari rumah dan tempat bekerja.
“Akses internet di luar rumah bisa jadi disebabkan karena semakin banyak orang yang memiliki akses melalui telepon genggam, juga ketersediaan wi-fi di area publik yang semakin umum. Sedangkan akses di rumah turut dipengaruhi oleh fasilitas wi-fi yang terjangkau,” tandas Hellen.