Jakartakita.com – Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, total indeks kebahagiaan masyarakat Indonesia berada di angka 70,69 dari skala 0-100.
“Artinya, secara umum masyarakat Indonesia merasa bahagia hidupnya,” kata Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto di Kantor BPS Pusat, Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Yang menarik, lanjut dia, berdasarkan karakteristiknya, maka orang yang belum menikah (single/lajang) dipastikan paling bahagia.
“Berdasarkan survey, status lajang/single merupakan yang paling bahagia, dengan angka tertinggi yaitu 71,53,” jelas Kecuk.
Dijelaskan, kondisi lajang/single yang umumnya berada di usia 24 tahun ke bawah, umumnya masih belum punya banyak pikiran, baik dilihat dari kepuasan hidup personal, maupun kepuasan hidup sosial.
“Kalau masih berumur 24 tahun masih happy, enggak mikirin apa-apa, masih energic, umur 25 tahun ketika getting married itu kebahagiaannya mulai turun,” terang Kecuk.
BPS merilis Indeks Kebahagiaan Indonesia tahun 2017 yang merupakan indeks komposit yang disusun oleh tiga dimensi, yaitu Kepuasan Hidup (Life Satisfaction), Perasaan (Affect), dan Makna Hidup (Eudaimonia).
Kontribusi masing-masing dimensi terhadap Indeks Kebahagiaan Indonesia adalah Kepuasan Hidup 34,80 persen, Perasaan (Affect) 31,18 persen, dan Makna Hidup (Eudaimonia) 34,02 persen.
Nilai indeks masing-masing dimensi Indeks Kebahagiaan adalah sebagai berikut: (1) Indeks Dimensi Kepuasan Hidup sebesar 71,07;
(2) Indeks Dimensi Perasaan (Affect) sebesar 68,59; dan
(3) Indeks Dimensi Makna Hidup (Eudaimonia) sebesar 72,23.
Seluruh indeks dimensi diukur pada skala 0–100.