Survei : Indonesia Kembali Menjadi Negara Paling Optimistis Ketiga di Dunia

foto : istimewa

Jakartakita.com – Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intentions Q2 2017 mengungkapkan, optimisme konsumen online Indonesia sedikit meningkat dan Indonesia kembali menjadi negara paling optimistis ketiga di dunia.

Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya Indeks Kepercayaan Konsumen dari 120 poin persentase (pp) di kuartal keempat tahun 2016 lalu menjadi 121 pada kuartal kedua tahun 2017 ini.

Dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Rabu (23/8/2017), disebutkan bahwa, Tingkat Keyakinan Konsumen secara garis besar menunjukkan tren yang terus meningkat secara global seiring dengan terus naiknya optimism di banyak negara.

Dari 63 negara yang disurvei Nielsen, 10 negara teroptimis secara berurutan adalah Filipina (130), India (128), Indonesia (121), Amerika Serikat (118), Vietnam (117), Denmark (115), China (112), Uni Emirat Arab (110), Turki (107) dan Thailand (107).

Tingkat Keyakinan Konsumen ini dipengaruhi oleh tiga indikator, yaitu Persepsi Konsumen akan: (1) Prospek Lapangan Kerja, (2) Kondisi Keuangan Pribadi dan (3) Keinginan Berbelanja, semuanya dalam 12 bulan ke depan.

Untuk Indonesia, indeks Persepsi Konsumen akan Kondisi Keuangan Pribadi adalah79 (menurun 2 pp dibandingkan dengan kuartal keempat tahun lalu).

Adapun Indeks Persepsi Konsumen akan Keinginan Berbelanja juga turun dari 59 di kuartal keempat 2016 menjadi 57 di kuartal kedua 2017 ini. Sementara itu, indeks Persepsi Konsumen akan Prospek Lapangan Kerja yang stabil di skor 68 sejak kuartal keempat 2016.

Persepsi konsumen Indonesia akan keadaan resesi ekonomi juga mengalami pemulihan. Di kuartal kedua tahun2017 ini, konsumen Indonesia yang berpendapat bahwa negara tidak sedang dalam keadaan resesi ekonomi adalah sebesar 48 persen, meningkat dibandingkan dengan kuartal keempat 2016 (46%).

Keadaan Ekonomi, Toleransi Antar Umat Beragama, dan Stabilitas Politik ada di urutan tiga teratas kekhawatiran utama konsumen Indonesia pada kuartal kedua tahun ini.

Persentase konsumen yang mengkhawatirkan Keadaan Ekonomi meningkat pada kuartal ini menjadi 30 persen dari 26 persen di kuartal keempat 2016 lalu.

Meski berada di urutan kedua, kekhawatiran akan Toleransi Antar Umat Beragama menurun, dengan 22 persen dibandingkan dengan 25 persen di kuartal sebelumnya.

Kekhawatiran konsumen akan Stabilitas Politik juga menurun cukup signifikan dari 25 persen di kuartal keempat tahun lalu menjadi 20 persen pada kuartal kedua tahun ini.

Sementara itu pada kuartal ini, kekhawatiran akan Ancaman Terorisme justru meningkat menjadi 18 persen dari 13 persen pada kuartal keempat 2016.

Kekhawatiran akan Kesejahteraan dan Kebahagiaan Orang Tua muncul pada kuartal ini yang dinyatakan oleh para konsumen Indonesia sebesar 15 persen.

Terkait penghematan biaya rumah tangga pada kuartal ini, 45% konsumen online Indonesia memilih Mengurangi Hiburan di Luar Rumah. 44 persen konsumen mengatakan mereka Mengurangi Berbelanja Baju Baru, dan 40 persen Mengurangi Biaya untuk Berlibur.

Sebagai informasi, Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intentions dilaksanakan pada tanggal 20 Mei  – 10 Juni 2017 dan mensurvei lebih dari 30.000 konsumen online di 63 negara.

Meskipun metode survey online dapat menjangkau skala yang besar secara global, survey ini hanya memberikan perspektif dari kebiasaan pengguna internet, bukan populasi total.

 

 

keadaan ekonomiNielsenNielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending IntentionsoptimismerisetsurveyTingkat Keyakinan Konsumen
Comments (0)
Add Comment